Page 23 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 23

LAPORAN UTAMA


            berserti ikat  tanah  wakaf,  untuk   Syar’iyah,   PPAIW   menerbitkan   dihadirkan  memang  sudah  melekat
            mendapatkan    kepastian   hukum,   akta  ikrar  wakaf  dan  mendaftarkan   dan valid (Asmuni, 2014: 201).
            upaya  yang  dapat  dilakukan  adalah   tanah  wakaf  ke  Badan  Pertanahan   Ibnu   Qayyim   Al   Jauziyyah
            dengan  mengajukan  permohonan     Nasional     untuk     diterbitkan   mengatakan  bahwa,  hakim  boleh
            pengesahan   (itsbat)   wakaf   ke   serti ikat  tanah  wakaf.  Terhadap   memutuskan   suatu   perkara
            Pengadilan      Agama/Mahkamah     penetapan    Pengadilan   Agama/   berdasarkan  syahadah istifadhah,
            Syar’iyah.  Itsbat  wakaf  selama  ini   Mahkamah  Syar’iyah  tentang  itsbat  karena kesaksian tersebut merupakan
            telah  menjadi  mekanisme  untuk   wakaf  tersebut,  dalam  hal  terdapat   bukti  yang  sangat  kuat.  Karena
            menjembatani    kebiasaan   wakaf   pihak  ketiga  yang  dirugikan,  dapat   kesaksian ini pula sebagai salah satu
            yang  terjadi  di  masyarakat  dengan   mengajukan  gugatan  pembatalan   kiat  untuk  mendapatkan  informasi
            tuntutan  tertib  administrasi  dan   wakaf   ke   Pengadilan   Agama/  yang  akurat  mengenai  perbuatan
            kepastian  hukum.  Terkait  dasar   Mahkamah  Syar’iyah.  Namun,  dalam   hukum yang disengketakan, sehingga
            hukum    kewenangan    Pengadilan   hal terdapat pihak terkait yang enggan   dengan fakta tersebut dapat menepis
            Agama/Mahkamah  Syar’iyah  dalam   menjadi  pemohon,  pihak  tersebut   kemungkinan  ada  kecurangan  baik
            menangani    permohonan     itsbat   dijadikan  sebagai  pihak  termohon,   saksi maupun hakim. Oleh karenanya,
            wakaf, dalam hal terjadi kekosongan   sehingga perkara bersifat contentious   syahadah  istifadhah  lebih   kuat
            hukum,  maka  dapat  dilakukan     dengan   produk   hukum   berupa   nilainya dari kesaksian dua orang laki-
            dengan  konstruksi  hukum,  yaitu   putusan,  dan  terhadap  putusan   laki yang memenuhi syarat formil dan
            analogi  terhadap  Pasal  7  ayat  (2)   tersebut dapat diajukan upaya hukum   materiil, dalam artian kesaksian saksi
            KHI, dihubungkan dengan ketentuan   banding dan kasasi.               dua  orang  laki-laki  yang  diterima
            Pasal 58 ayat 1 huruf c PP No 42/2006                                 kesaksiannya.  akan  tetapi  kekuatan
            tentang pelaksanaan UU Wakaf, yang   Penggunaan Syahadah              pembuktian   syahadah   istifadhah
            mengharuskan  adanya  ‘penetapan’   Istifadhah dalam Itsbat Wakaf     tentu  didukung  melalui  persyaratan
            pengadilan   untuk   mendaftarkan     Dalam    menangani     perkara   seperti  halnya  saksi  yang  sedang
            benda wakaf yang belum didaftarkan   permohonan  itsbat  wakaf,  kendala   memberikan keterangan benar-benar
            menurut    peraturan   perundang-  yang    sering   dihadapi   adalah   mengetahui  berita  yang  tersebar  di
            undangan  yang  berlaku.  Ke  depan,   terkait   dengan   ketiadaan   saksi   masyarakat  yang  sudah  disepakati
            perlu  ada  ketentuan  yang  secara   yang  mengetahui  secara  langsung   akan   kebenarannya   dan   bukan
            tegas   memberikan    kewenangan   perbuatan hukum wakaf yang terjadi   simpang siur beritanya. Dalam bidang
            terhadap    Pengadilan    Agama/   di  waktu  lampau,  karena  saksi-saksi   wakaf,  ulama  Hanabilah,  Sya i’i  dan
            Mahkamah       Syar’iyah   dalam   yang ada sudah meninggal. Dalam hal   Abu Hanifah sepakat bahwa syahadah
            menangani    permohonan     itsbat  ini, alat bukti yang tersedia biasanya   istifadhah dapat digunakan (Asmuni,
            wakaf.  Setidaknya,  secara  internal   hanya  saksi-saksi  yang  mengetahui   2014: 199)
            kelembagaan perlu ada rujukan, baik   secara  tidak  langsung  perbuatan
            dalam bentuk PERMA, atau SEMA.     hukum wakaf berdasarkan informasi   Pembatalan Akta Ikrar Wakaf
               Berdasarkan         penetapan   dari  orang  lain  yang  telah  beredar   Dalam sengketa wakaf tanah yang
            Pengadilan      Agama/Mahkamah     secara luas di masyarakat. Kesaksian   diputus  oleh  Pengadilan  Agama/
                                               yang  demikian  dapat  dikategorikan   Mahkamah Syar’iyah, sering dijumpai
                 UU No.41/2004                 sebagai syahadah istifadhah (Asmuni,   tuntutan  untuk  membatalkan  Akta
                                               2014: 198).                        Ikrar Wakaf maupun serti ikat tanah
                                                  Syahadah    Istifadhah   dapat   wakaf, yang merupakan kewenangan
          ASPEK SOSIOLOGIS      ASPEK YURIDIS  diterima  dan  dijadikan  sebagai   pengadilan tata usaha negara, namun
                                               alat  bukti,  karena  meskipun  saksi   dikabulkan  oleh  Pengadilan  Agama/
        - Kepercayaan                          tidak  mengikuti  atau  menyaksikan   Mahkamah  Syar’iyah.  Dalam  hal
         masyarakat untuk    -  Isbat wakaf dan
         mencatatkan harta     menggunakan     peristiwa,  akan  tetapi  berita  yang   ini,  untuk  menghindari  tumpang
         benda wakaf           syahadah istifadhah
                                               dijadikan  dasar  pembuktian  adalah   tindih   kewenangan,   Pengadilan
        - Profesionalisme    -  Pembatalan akta ikrar
         PPAIW dan BWI         wakaf           berita  orang  yang  memang  sudah   Agama/Mahkamah  Syar’iyah  dapat
                                               tidak menjadi asing kemudian ketika   menyatakan  akta  yang  cacat  hukum,
        - Pemahaman          - Penarikan wakaf
         masyarakat terhadap                   diceritakan,   masyarakat   sudah   sebagai  tidak  berkekuatan  hukum,
         per-UU tentang wakaf
         dan turunannya.                       memahami  dan  mengerti  kejadian   tanpa  harus  membatalkan  akta
                                               tersebut.   Sehingga,   cerita   yang   tersebut.




                                                                      MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017  21
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28