Page 43 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 43
WAWANCARA EKSKLUSIF
dan pengetahuan yang sudah dimiliki. Jadilah pemimpin Bekerja keras dan tulus ikhlas
Hakim itu harus luas wawasan dan yang diterima Bekerja keras dan tulus ikhlas
pengetahuannya. “Silahkan merasa Jika jadi pimpinan pengadilan, juga merupakan kunci sukses
puas dari segi materi. Tapi jangan jadilah seorang pemimpin yang menurut Ketua MA. Jangan
pernah merasa puas untuk belajar,” diterima oleh semua jajaran di kantor. sampai ada vested interest dalam
ungkapnya. Bagaimana caranya? Ya dengan melaksanakan tugas. Kepentingan
Hatta Ali percaya bahwa inovasi menjadikan dirinya ‘lebih tinggi’ di pribadi harus dikubur dalam-dalam.
dapat lahir dari kegemaran membaca segala aspek dari yang dipimpinnya. Kepentingan lembaga yang harus
dan belajar. Karena dari membaca dan Lebih tinggi kualitasnya, lebih dikedepankan.
belajar, banyak gagasan akan muncul. tinggi integritasnya, lebih tinggi Selain itu, jika jadi pemimpin
Dari gagasan itu akan tercipta inovasi. wawasannya. Lagi-lagi, itu bisa dicapai jangan mengutamakan ego. Adalah
Oleh karena itu, tentunya tidak hanya dengan banyak belajar dan membaca. penting melibatkan semua unsur
ilmu hukum yang dipelajari, tapi Faktor usia bukan menjadi penentu. pimpinan dalam memutuskan suatu
semua pengetahuan. Terlebih bagi “Jadi pemimpin itu harus diakui masalah. Dengan melibatkan mereka,
seorang pimpinan. dan diterima secara suka rela oleh keputusan yang diambil pun akan
Semua pemimpin, kata Hatta Ali, bawahannya. Jika tidak, bagaimana menjadi keputusan bersama sehingga
harus menguasai semua ilmu terapan. pemimpin itu akan bisa menggerakan otomatis rasa memiliki dan tanggung
Karena semua itu terkait dengan mereka untuk mencapai visi dan misi jawab pun akan muncul dengan
proses pembuatan kebijakan dan yang disepakati,” kata Ketua MA. sendirinya.
keputusan. Jika koleksi pengetahuan “Dulu saya berat sekali menjadi “Selama ini menurut penilaian
seorang pemimpin lengkap, maka Ketua MA. Sebelas unsur pimpinan banyak orang, kepemimpinan saya
kebijakan yang diambilnya akan yang ada di bawah saya jauh lebih yang paling solid, paling rukun,
komprehensif dan tepat sasaran. senior dibanding saya, dari Wakil paling damai. Tidak pernah ada ribut-
Begitu juga sebaliknya. Ketua sampai Ketua Muda. Tapi ribut antara satu pimpinan dengan
“Sejak dulu waktu saya hakim di Alhamdulillah mereka menerima pimpinan lainnya. Itu karena saya
PN Sabang, tiap hari saya alokasikan dan mengakui saya secara suka rela. melibatkan mereka dalam semua
minimal 2 jam untuk membaca,” Mereka sangat mendukung saya,” proses pengambilan keputusan,” kata
katanya. tambahnya. Hatta Ali.
Presiden Republik Indonesia melantik Prof Dr. H.
M. Hatta Ali sebagai Ketua MA Periode 2017-2022
Foto: h p://www.dnaberita.com/foto_berita/67Ucapan-Selamat.jpg
MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 11 | April 2017 41