Page 45 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 45
WAWANCARA EKSKLUSIF
Sisi Lain Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali:
Nge-track, Jago Berkelahi,
dan Rokok
da yang bilang “what’s menjadi pegangan Hatta Ali Sedangkan di organisasi ekstra kam-
in a name?” Apalah arti kemudian. Ia pun mulai serius belajar pus, Hatta Ali aktif sebagai anggota
sebuah nama. Peribahasa sampai ia lulus diterima di Universitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Aitu tidak berlaku untuk Airlangga. Meskipun rajin berolahraga, Hatta
Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. “Waktu diterima di Airlangga, Ali ternyata perokok berat. Ketika
Ya, baginya nama adalah benar-benar kaget semua orang di Makassar. menjadi hakim agung pun ia masih
sebuah doa. Putra bungsu pasangan Kakak sendiri saja tidak percaya. merokok. Tidak tanggung-tanggung,
saudagar Bugis Haji Ali dan Hajjah Tidak mungkin katanya,” kata Hatta dua sampai tiga bungkus ia habiskan
Samate ini menjadi sosok yang sesuai Ali terkekeh. per hari.
namanya. Selain hobi balapan, Hatta Ali Tapi itu dulu, sejak 2009 tepatnya
Hatta dalam bahasa Arab berarti muda juga suka berkelahi. Ia mengaku setelah diangkat menjadi Ketua Muda
sampai/mencapai. Sedangkan Ali paling bandel waktu muda. Tapi Pengawasan, Hatta Ali total berhenti
berarti tinggi. Hatta Ali berarti sampai pengalaman itu justru memberikan merokok.
tinggi. Hatta Ali sejak 2012 lalu telah andil dalam perjalanan hidupnya “Itu pun saya berhenti merokok
mencapai puncak karir tertinggi termasuk ketika bergaul dalam karena di ruangan saya tidak ada
dengan menempati posisi sebagai masyarakat. Pengalaman pernah jendela yang bisa dibuka. Semua
Ketua Lembaga Peradilan Tertinggi di nakal juga menjadikan Hatta Ali tidak jendela mati. Wah, susah ini kalau
Bumi Pertiwi. mudah terpengaruh. begini saya merokok,” ungkapnya
Di luar aktivitasnya di dunia pera- Dalam menyidangkan perkara sambil tertawa.
dilan, banyak sisi lain yang menarik misalnya, Hatta Ali mengaku memiliki Hatta Ali membagi tips cara berhenti
dari suami Hj. Andi Roosdiaty ini. insting yang kuat jika terdakwa atau merokok. Menurutnya, jangan coba-
Sejak SMP, Hatta Ali muda hobi para pihak berperkara itu bersalah coba mau berhenti merokok dengan
nge-track. Hampir tiap malam ia atau tidak. Itu menurutnya karena cara mengurangi sedikit-sedikit.
berkumpul dengan gang motornya. ia sudah mengetahui berbagai Percuma, katanya. Ia sudah mencoba
Bergadang hingga larut malam dan jenis kenakalan. Jadi tidak mudah cara itu berkali-kali tapi selalu gagal
balapan liar. Hobi itu berlanjut hingga terperdaya. dan pasti kembali merokok.
SMA. Akibatnya, urusan sekolah jadi “Yang namanya berkelahi itu “Langsung saja stop merokok.
terlantar. sudah biasa saya, hahaha…,” katanya. Harus ada tekad. Jangan ada istilah
“Terus terang, waktu SMP dan Hobinya berkelahi semasa SMA mengurangi, percuma. Merokok
SMA itu sekolah saya acak-acakan. disalurkan Hatta Ali waktu kuliah itu kita betul-betul dijajah. Dijajah
Tamat SMA saja sudah bersyukur dengan mengikuti olah raga bela diri nikotin,” katanya.
sekali. Kalau tidak dipaksa kakak- karate. Sabuk Hitam pun sudah ia Ketua Mahkamah Agung yang
kakak saya, mungkin SMA saya tidak pegang sejak mahasiswa. Semasa di masih enerjik ini meminta agar aparat
selesai,” ungkap Hatta Ali kepada Tim kampus Unair, pemegang Dan VI ini peradilan menjaga kesehatan. Tanpa
Redaktur Majalah Peradilan Agama aktif melatih karate dan mengikuti kesehatan tidak mungkin kinerja akan
pertengahan Maret 2017 lalu. kompetisi antar universitas baik. Apalagi jika pimpinan selalu
Perubahan besar terjadi setelah se-Indonesia. sakit, kinerja kantor akan banyak
ibunda Hatta Ali yang sangat Tidak hanya aktif di olah raga, Hatta terganggu.
dicintainya berpulang menghadap Ali juga rajin berorganisasi. Di intra “Jadi, kalian yang masih muda ini,
Ilahi. Ayahanda lebih dulu berpulang kampus, ia pernah menjabat sebagai hindari itu merokok,” kata Hatta Ali
ketika Hatta Ali masih berusia tiga pimpinan Senat Mahasiswa Fakultas sambil mengarahkan jari telunjuknya
tahun. Semangat ibundanya yang Hukum dan Majelis Permusyawaratan ke Tim Redaksi.
selalu mengutamakan pendidikan Mahasiswa Universitas Airlangga. | Achmad Cholil |
MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 11 | April 2017 43