Page 40 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 40

WAWANCARA EKSKLUSIF




            Cita-cita  saya  dulu  bagaimana  jadi                                ke  pengadilan,  sudah  ada  10  orang
            hakim  di  Surabaya,  karena  saya                                    yang kita tugaskan menyamar untuk
            (alumnus) dari Universitas Airlangga.                                 mengumpulkan  data  dan  fakta  dari
            Saya  sudah  senang  kehidupan  di                                    pengadilan  yang  dituju.  Kemudian
            Surabaya.  Ternyata  itu  tidak  pernah   “Jika kita baik             kami  secara  rahasia  dan  menyamar
            tercapai sampai sekarang, hehe...        kepada semua                 mendatangi  pengadilan-pengadilan
               Memang,  cita-cita  saya  sejak                                    yang  sudah  disepakati.  Rapat  untuk
            menjadi  hakim  hanya  yaa  mudah-         orang, insya               penyamaran  ini  kami  lakukan  di
            mudahan suatu hari saya bisa menjadi                                  rumah dinas saya, di Komplek Wican
            hakim  agung.  Menjadi  hakim  agung     Allah kita akan              (Widya Chandra).
            itu dambaan bagi setiap hakim karir.     didoakan baik”                  Tidak  ada  yang  tahu  selain  kami.
            Jabatan  hakim  karir  yang  tertinggi                                Karena  tidak  ingin  bocor,  semuanya
            adalah  sebagai  hakim  agung.  Itulah                                serba  dirahasiakan  dan  disamarkan.
            cita cita saya.                                                       Pakaian  dan  tampilan  saya  dan
               Nah,  Untuk  menuju  ke  sana                                      pimpinan  dibuat  sedemikian  rupa
            kita  harus  pandai-pandai  menjaga                                   sehingga tidak ada satu pun pegawai
            diri.  Untuk  suatu  tujuan  yang   yang boleh dilakukan dan mana yang   pengadilan yang mengenali kami.
            besar  dan  baik  kita  harus  banyak   tidak boleh.                     Ternyata    penyamaran     itu
            pengorbanan.   Pengorbanan    itu                                     membawa hasil. Kami yang turun ke
            bentuknya  menjaga  diri.  Menjaga    Apa yang membuat Yang Mulia     pengadilan-pengadilan  menemukan
            diri  dalam  artian  menghindari  hal-  menjadi sukses seperti sekarang   fakta  penyimpangan.  Kemudian  kita
            hal yang bisa mengganggu integritas   ini?                            lakukan  rapat  dengan  pimpinan
            kita,    mengganggu     kejujuran     Doa banyak orang yang menjadikan   pengadilan  tingkat  banding  supaya
            kita.   Menghindari   hal-hal   yang   saya  seperti  ini.  Jika  kita  tidak  baik   dievaluasi  dan  dikoreksi  segala
            mungkin  menmbulkan  kecurigaan    kepada orang lain, mungkin bukan doa   penyimpangan yang terjadi.
            keberpihakan  di  dalam  menangani   baik yang dipanjatkan buat kita. Tapi   Tetapi yang perlu dicatat, melihat
            perkara dan banyak hal lainnya.    jika  kita  baik  kepada  semua  orang,   kenyataan  yang  saya  temukan  di
               Jadi  sejak  hakim  karir  yang   insya Allah kita akan didoakan baik.  pengadilan  tingkat  pertama,  saya
            pertama, kita sudah harus memikirkan   Saya  percaya  itu.  Bahwa  selain   bersyukur  dan  berbangga  sekali
            cita-cita  kita  sebagai  hakim  agung.   kita  harus  bekerja  keras,  doa  juga   bahwa  pelayanan  pengadilan  sudah
            Sejak menjadi hakim tingkat pertama   menentukan.  Semakin  banyak  yang   jauh  lebih  baik  dibandingkan  ketika
            saya  berusaha  menjaga  diri  secara   mendoakan  akan  semakin  baik  buat   dulu saya masih dinas di pengadilan
            baik  supaya  bisa  menjadi  hakim   kita.                            tingkat  pertama.  Berarti  banyak
            agung. Sebab manusia tanpa cita-cita,                                 kemajuan lembaga kita sekarang ini.
            ya susah.                             Beberapa waktu yang lalu
               Alhamdulillah selama saya berkarir   Yang Mulia turun ke pengadilan   Kapan penyamaran itu akan
            tidak  pernah  berhubungan  dengan   melakukan penyamaran. Apa yang   dilakukan lagi?
            pengawasan.  Hindari  pengawasan.   melatarbelakanginya?                 Rahasia,  hehehe…  Tapi  mungkin
            Bukan  hindari  untuk  bekerja  di  situ,   Begini,   setiap   melakukan   tidak dalam waktu dekat ini. Karena
            tapi  hindari  berhubungan  dengan   pembinaan di pengadilan-pengadilan   pasti  mereka  yang  di  daerah  sudah
            mereka  dalam  hal  ada  kesalahan.   di daerah, kita sudah dengar laporan   siap-siap.  Nanti  kalau  kita  lihat
            Kalau bisa jangan bersentuhan. Itulah   katanya   semuanya   sudah   baik.   kendur  lagi  pelayanannya.  Kita
            dalam rangka menjaga diri.         Suatu  saat  terpikir  oleh  saya  untuk   lakukan penyamaran lagi.
               Kemudian  hubungan  silaturahmi   turun  langsung  melihat  kondisi  real
            dengan  sesama  hakim,  baik  dalam   pelayanan  di  pengadilan.  Jika  masih   Terkait RUU Jabatan Hakim,
            kedinasan maupun pribadi juga harus   ada  penyimpangan  supaya  segera   KY ingin ambil bagian dalam
            dijaga. Begitu juga hubungan dengan   kita perbaiki. Ide ini saya sampaikan   pembinaan  hakim.  Bagaimana
            masyarakat.  Sebagai  hakim  harus   ke semua pimpinan. Ternyata mereka   menurut Yang Mulia?
            pandai  menempatkan  diri.  Harus   mendukung.                           Pernah  di  dalam  pertemuan
            pandai  menimbang-nimbang  mana       Sebulan  sebelum  kami  turun   dengan anggota DPR komisi III, saya



            38     MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45