Page 35 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 35

FENOMENAL




            meninggal,  sehingga  syarat-syarat                                   Epilog
            wakaf  mengandung  cacat  formil                                         Seluruh  nomenklatur  perundang-
            dan  bertentangan  dengan  asas-asas                                  undangan  yang  mengatur  tentang
            umum  pemerintahan  yang  baik,                                       wakaf  menyatakan  bahwa  harta
            khususnya asas kecermatan.                                            benda  wakaf  yang  telah  diwaka kan
               Majelis  juga  mempertimbangkan                                    tidak bisa ditarik kembali oleh Wakif
            fakta  bahwa  ternyata  nadzir  tidak                                 dengan  alasan  apapun.  Akan  tetapi,
            pernah  memanfaatkan  tanah  wakaf                                    terdapat  banyak  perkara  sengketa
            tersebut   (Termohon   III   masih                                    wakaf  yang  pada  pokoknya  adalah
            menempati  rumah  tersebut  sampai                                    permohonan    pembatalan   wakaf,
            sekarang),  meskipun  wakaf  telah                                    entah dengan berbagai macam alasan
            terjadi  sejak  tahun  2004.  Dengan                                  permohonannya,  dan  itu  harus
            demikian,  Nadzir  dan  penerima   perundangan yang berlaku dan tidak   disikapi.
            wakaf  tidak  memanfaatkan  dengan   bertentangan dengan syara.          Apabila  Hakim  hanya  berfungsi
            maksimal  dan  tidak  menggunakan     Sedangkan    Hakim    Anggota   sebagai corong undang-undang, maka
            asas  manfaat,  yang  berarti  sama   II,  berdasarkan  bukti  surat  yang   sudah dapat dipastikan bahwa semua
            halnya   dengan    menyia-nyiakan   diajukan oleh Termohon I berupa Akta   permohonan pembatalan wakaf akan
            amanah.  Dengan  demikian,  tidak   Pengganti  Akta  Ikrar  wakaf  Nomor:   berakhir dengan putusan ditolak, akan
            terpenuhilah asas penegakan hukum   N.III/14/VIII  tahun  2004  tanggal   tetapi hukum tidaklah seperti itu.
            yang berfungsi sebagai perlindungan   30  Juni  2004,  membuktikan  bahwa   Dalam penanganan perkara, selain
            kepentingan  seseorang,  yang  harus   tanah SHM No. 902 telah diwaka kan   legal justice,  ada  pula  social justice
            memuat  tiga  unsur,  yakni  adanya   oleh  pemiliknya  yakni  Ali  bin  Salim   yang  harus  dijadikan  pertimbangan
            kepastian  hukum,  kemanfaatan  dan   bin  Basri  Assegaf  pada  tahun  1970.   tambahan   oleh   Hakim   dalam
            keadilan.                          Kemudian  didaftarkan  kembali  oleh   mempertimbangkan  dan  memutus
               Selain  itu,  Majelis  melihat  antara   Haji  Muhammad  Husein  Maasum   perkara.  Apabila  aturan  perundang-
            Para  Pemohon  dan  Termohon  I    yang disetujui oleh Termohon III, dan   undangan yang ada belum mengatur
            serta  Termohon  II,  pada  dasarnya   tidak  terbukti  tidak  ada  persetujuan   tentang  suatu  hal,  maka  Hakim
            tidak  ada  kepentingan  obyek  wakaf   dari  ahli  waris  yang  lain.  Maka  oleh   harus menggali hukum dari berbagai
            (kon lik  kepentingan),  selain  murni   karenanya  Para  Pemohon  telah   sumber lain.
            kehendak  Para  Pemohon  bermaksud   ternyata  tidak  dapat  membuktikan   Larangan  mutlak  dalam  berbagai
            mengembalikan     tanah    wakaf   dalil permohonannya;               aturan yang ada tentang pembatalan
            tersebut.  Sedangkan  Termohon  I     Hakim Anggota II juga berpendapat   wakaf  sepertinya  harus  ditinjau
            dan  Termohon  II  tidak  bermaksud   karena tuntutan Pemohon memohon   ulang,   dengan   berbagai   alasan
            menguasai atau memiliki tanah wakaf   pembatalan  serti ikat  tanah  wakaf   tertentu.  Misalnya,  pihak  mana  saja
            tersebut. Dengan demikian Pemohon   No. 1 yang terletak di Kelurahan Pasar   yang  boleh  membatalkan  perbuatan
            beritikad  baik  untuk  memberikan   Kliwon  yang  telah  diterbitkan  oleh   wakaf, penggunaan harta wakaf yang
            yang  terbaik  kepada  Termohon    Kantor  Badan  Pertanahan  Nasional   tidak sesuai dengan aqad peruntukan
            III,  dan  perbuatan  tersebut  tidak   Surakarta,   sedangkan   serti ikat   wakaf, dan berbagai hal lain.
            bertentangan  dengan  hukum  karena   tanah  wakaf  yang  diterbitkan  oleh   Selain  itu,  mungkin  perlu  diatur
            sejalan  dengan  maqashidus syari’ah  Kantor  Badan  Pertanahan  Nasional   kembali   tentang   syarat-syarat
            yaitu untuk kemaslahatan umat.     Surakarta tersebut adalah merupakan   melakukan  perbuatan  hukum  wakaf,
               Yang  menarik  dalam  putusan  ini   produk  Pejabat  Tata  Usaha  Negara,   seperti   tentang   boleh   tidaknya
            adalah  adanya  dissenting opinion.   maka  untuk  pembatalannya  harus   melakukan  wakaf  terhadap  seluruh
            Hakim Anggota I berpendapat bahwa   dimohonkan   kepada   Pengadilan   harta  yang  dimiliki  (dengan  tanpa
            ketentuan  Pasal  3  Undang-undang   Tata  Usaha  Negara.  Berdasarkan   mempertimbangkan   keberadaan
            Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf   pertimbangan-pertimbangan         ahli  waris  atau  tanggungan  ekonomi
            yang  menyatakan  wakaf  yang  telah   tersebut di atas, maka Hakim anggota   lain),  juga  tentang  boleh  tidaknya
            diikrarkan  tidak  dapat  dibatalkan   II  berpendapat  bahwa  pembatalan   melakukan wakaf oleh seorang wakif
            adalah  apabila  wakaf  tersebut  telah   wakaf  tersebut  harus  dinyatakan   yang memiliki keterbatasan ekonomi.
            dilakukan  berdasarkan  ketentuan   ditolak;                                              [Ade Firman Fathony]




                                                                      MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017  33
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40