Page 31 - Majalah Peradilan Agama Edisi XI
P. 31

FENOMENAL


            bahwa  Rr.  Fatimah  pada  saat  di   mengembalikan  pengelolaan  wakaf   yang berkaitan dengan pewakaf yang
            rumah sering berkomunikasi dengan   sesuai dengan tujuan wakaf pewakaf.  tidak cakap hukum.
            orang  yang  ia  sukai  (termasuk  para   Alasan  lain  yang  dijadikan  dasar   Dari uraian pertimbangan hukum
            saksi).  Fakta-fakta  hukum  di  atas   majelis   kasasi   untuk   menolak   majelis kasasi di atas nampak bahwa
            dan  keterangan  saksi  sama  sekali   adalah  jika suatu harta benda sudah   majelis  hakim  PTA  Yogyakarta  tidak
            tidak  dianalisa  dengan  cermat  oleh   diwaka kan  oleh  pewakaf,  maka   teliti dan tidak cermat dalam menilai
            Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.  harta  benda  tersebut  tidak  ada   alat  bukti  tertulis  dan  saksi-saksi
               Di  samping  itu, majelis  hakim   ikatan  hukum  lagi  dengan  pewakaf,   serta.  Akibatnya,  kesimpulan  hukum
            kasasi  berpendapat  bahwa  ada    sehingga  pewakaf  tidak  mempuyai   yang  dirumuskan  dalam  putusan
            beberapa  fakta  yang  tidak  jelas   legal standing  untuk  mengajukan   bandingnya dinilai salah.
            dan  tidak  digali  oleh  judex facti.   pembatalan  ikrar  wakaf  sehingga   Kesimpulan   hukum   PTA
            Diantaranya  adalah  fakta  pewakaf   menurut  majelis  kasasi  Termohon   Yogyakarta dalam putusannya adalah
            pernah  menikah  yang  dibenarkan   Kasasi/Penggugat  masuk  kategori   pewakaf  (wakif)  tidak  cakap  hukum
            baik oleh penggugat maupun tergugat,   error in persona  dalam  bentuk   pada  saat  mewaka kan  hartanya
            akan tetapi tidak ada kejelasan tentang   diskualiϔikasi in person.   sehingga akta ikrar wakaf dan semua
            kapan  waktu  pernikahan  pewakaf     Pendapat majelis kasasi ini sesuai   tindakan hukum pasca terbitnya akta
            tersebut dilakukan dan juga tidak ada   dengan ketentuan pasal 3 UU Nomor   ikrar wakaf tersebut tidak mempuyai
            kejelasan  apakah  perwakafan  yang   41/2004  yang  menegaskan  bahwa   kekuatan hukum.
            dilakukan  oleh  pewakaf  pada  tahun   wakaf  yang  telah  diikrarkan  tidak   Kesimpulan  hukum  judex facti
            1995  tersebut  apakah  pada  saat   dapat dibatalkan                 tersebut dinilai salah dan tidak tepat
            Pewakaf masih ada suami atau setelah   Menurut  majelis  kasasi,  bila  ada   oleh judex jurist sehingga putusan PTA
            menjanda  atau  sebelum  menikah.   pemalsuan  atau  rekayasa  dalam   Yogyakarta  dibatalkan  oleh  majelis
            Hal-hal tersebut tidak digali dan tidak   proses  pembuatan  akta  ikrar  wakaf,   kasasi.
            tergambar dengan jelas.            maka  menjadi  jalan  yang  tepat  yang   Menurut  hukum  perdata,  setiap
               Kejelasan tentang hal-hal tersebut   bisa  ditempuh  oleh  pewakaf  adalah   manusia  mempunyai  hak  sejak
            penting  karena  jika  pewakaf  bisa   mengajukan tuntutan pidana tentang   dalam  kandungan  (pasal  2  KUH
            menikah  maka  pewakaf  merupakan   pemalsuan  atau  penipuan  terhadap   Perdata),   namun   tidak   semua
            orang  yang  cakap  bertindak  hukum   nazhir  dan  atau  pihak  lain  yang   manusia  mempunyai  kewenangan
            termasuk  bertindak  hukum  untuk   terlibat.                         dan  kecakapan  untuk  melakukan
            melakukan perwakafan.                 Oleh   karena    pertimbangan-  perbuatan hukum.
               Menurut  majelis  kasasi  PTA   pertimbangan  hukum  tersebut  di     Ada  beberapa  orang  yang  secara
            Yogyakarta   telah   salah   jika   atas  majelis  hakim  kasasi  kemudian   hukum  dinyatakan  “tidak  cakap”
            berpendapat bahwa Akta Ikrar Wakaf   membatalkan    putusan     PTA   untuk  melakukan  sendiri  perbuatan
            harus  dinyatakan  tidak  berkekuatan   Yogyakarta.                   hukum    perjanjian,   sebagaimana
            hukum dengan alasan pewakaf adalah                                    ketentuan  pasal  1330  KUH  Perdata,
            seorang  yang  tidak  cakap  bertindak   Analisis: wakif tidak        diantaranya   adalah   orang-orang
            hukum.                             cakap hukum (?)
               Pendapat    PTA     Yogyakarta     Pertimbangan   hukum   majelis
            tersebut bertentangan dengan uraian   hakim kasasi tentang kesalahan judex
            dan  fakta-fakta  di  atas  khususnya   facti (PTA Yogyakarta) dalam menilai   “Putusan ini sekaligus
            fakta  tentang  pemeriksaan  dokter   cakap  hukum  pewakaf  (wakif)  di  menjadi contoh yang baik
            dilakukan pada saat pewakaf berusia   atas  mengingatkan  kepada  setiap   bahwa kasus sengketa
            70  tahun,  fakta  keterangan  saksi   hakim untuk memahami dengan baik
            pewakaf berkomunikasi dengan baik   ketentuan  subyek  yang  tidak  cakap   wakaf pada umumnya
            dengan orang yang ia sukai dan fakta   hukum  dan  hukum  pengampuan        itu kompleks dan
            bahwa pewakaf pernah menikah.      (curatele)  dalam  hukum  perdata.    mengharuskan hakim
               Bila alasannya Nazhir salah dalam   Tidak  hanya  itu,  hakim  juga  harus   menggunakan pendekatan
            pengelolaannya,   maka   menurut   teliti  dan  cermat  dalam  menilai  dan
            majelis kasasi tidak ada alasan untuk   mempertimbangkan semua alat bukti    interdisipliner.”
            membatalkan  wakaf,  tetapi  Nazhir-  baik baik tertulis maupun saksi-saksi
            nyalah yang seharusnya digugat untuk   terutama  terkait  dengan  bukti-bukti




                                                                      MAJALAH PERADILAN AGAMA  Edisi 11 | April 2017  29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36