Page 204 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 204

Ataukah  sebagai  calon  suami?  Sin  Liong  tidak  mengerti  dan  tidak  berani

               memutuskan. Biarlah hal perjodohan itu diserahkan kepada keadaan kelak. Dia

               tidak


               membantah ketika sumoinya mengajaknya

               meninggalkan Pulau Es yang telah kosong itu, untuk mencari ibunya, dan kalalu

               masih juga tidak berhasil,


                untuk pergi  ke      daratan       besar  mencari        The  Kwat

               Lin..Beberapa hari kemudian, setelah yakin benar bahwa tidak ada seorang pun


               di antara penghuni Pulau Es

               yang selamat dan kembali ke pulau itu, Sin Liong dan Swat Hong berangkat

               meninggalkan Pulau Es. Ketika perahu kecil yang mereka dayung itu meluncur

               meninggalkan pulau, Swat


               Hong  memandang  kearah  pulau  dengan  air  mata  bercucuran.  Juga  Sin  Liong

               merasa terharu dan berduka mengingat akan nasib para penghuni Pulau Es yang

               mengerikan  itu.  Mereka  berdua  mendayung  perahu  menuju  ke  selatan  dan  di

               sepanjang perjalanan ini mereka menemukan bukti-bukti kedahsyatan badai dan

               keanehan alam yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi di bawah laut itu.

               Ada pulau yang lenyap sama sekali , dan ada pula pulau yang baru muncul begitu

               saja, pulau yang amat aneh, pulau batu karang yang masih jelas kelihatan bahwa

               pulau  ini  tadinya  merupakan  dasar  laut  dengan  segala  keindahannya,  dengan

               mahluk  hidup  dan  tetumbuhannya  yang  kini  semua  mengeras  menjadi  batu

               karang dengan bermacam bentuk. Banyak pulau yang mengalami nasib serupa

               dengan pulau Es, yaitu menjadi gundul, habis sama sekali tetumbuhan atasnya.

               diam-diam terbayang dalam pikiran Sin Liong betapa dahsyat kekuasan alam.

               Andaikata  semua  lautan  yang  mengamuk  seperti  beberapa  hari  yang  lalu  itu,

               agaknya dunia akan menjadi kiamat! Melihat keadaan pulau-pulau itu, timbul

               rasa khawatir dalam hati Sin Liong tentang keadaan Pulau Neraka. Tentu pulau

               itu pun tidak terluput dari amukan badai, pikirnya. Padahal baru saja pulau itu


                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209