Page 211 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 211
"Sumoi...!"
Akan tetapi Swat Hong sudah berlari pergi, berloncatan di atas pecahan es dan
menuju ke perahu mereka, meloncat ke dalam perahu dan mendayung perahu itu
pergi dari situ! Sin Liong menjadi bingung dan hampir membuka mulut menegur,
akan tetapi karena maklum bahwa hal itu percuma saja, dia membatalkan
niatnya.."Ngukkk... nguuuuukkk...." Beruang itu mendengus-dengus dan
menciumi kepalanya. "Ahhh, Enci (Kakak Perempuan) beruang, betapa sukarnya
menyelami watak wanita. Aku telah membuat hatinya kecewa dan marah, akan
tetapi bagaimana hatiku dapat tega meninggalkan engkau yang terancam bahaya
maut oleh lukamu?"
Sin Liong lalu mengajak beruang itu mencari daun. Karena perahu sudah dibawa
pergi Swat Hong, Maka terpaksa dia mencari pulau yang masih ada
tetumbuhannya dengan jalan berloncatan dari batu es lainnya, dan kalau jaraknya
terlalu jauh, beruang itu menggendongnya dan membawanya berenang ke batu es
lainya atau kadang-kadang Sin Liong menggunakan sebongkah es yang
mengambang sebagai perahu, didayung dengan tangannya yang kuat. Akhirnya,
setelah melalui perjalanan yang amat sukar, dapat juga dia menemukan pulau
yang masih ada tetumbuhannya dan di pulau kecil itu, mulailah dia mengobati
luka-luka beruang itu sampai sembuh.
Pada suatu hari dia melihat sebuah perahu kosong terbalik mengambang tidak
jauh dari pulau. Dia merasa girang sekali. Cepat menyuruh beruang
mengambilnya dan hatinya terharu ketika mengenal perahu itu sebagai sebuah di
antara perahu pulau es. Tentu penumpangnya telah lenyap ditelan badai, pikirnya.
Dia lalu membuat dayung dari cabang pohon dan setelah biruang hitam itu
sembuh benar, dia lalu melompat ke perahu dan mendayungnya meninggalkan
pulau. Akan tetapi tiba-tiba beruang itu terjun ke air dan berenang mengejar
perahunya.
210