Page 280 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 280

terpelanting dan bagian yang tertampar tangan Kwat Lin, biarpun tidak sampai

               patah  tulang,  akan  tetapi  amat  nyeri.  Padahal  tamparan  itu  perlahan  saja.

               Bagaimana andaikata wanita itu menampar dengan pengerahan tenaga sekuatnya,

               sukar dibayangkan akibatnya. Betapapun juga, delapan orang murid utama dari

               Bu-tong-pai ini tentu saja tidak sudi menyerah begitu mudah dan mereka sudah

               meloncat bangun dan mencabut senjata masing-masing!


               "Ibu, mengapa tidak dibunuh saja tikus-tikus menjemukan ini?" Tiba-tiba Bu Ong

               berteriak. Anak ini sudah bertolak pinggang dan memandang marah kepada para

               pengeroyok  ibunya.  Kalau  saja  tangannya  tidak  dipegang  erat-erat  oleh  Swi

               Liang  dan  Swi  Nio,  suheng  dan  sucinya,  tentu  dia  sudah  menerjang  maju

               membantu ibunya. Akan tetapi memang sebelumnya, Swi Liang dan Swi Nio

               sudah dipesan oleh subo mereka untuk menjaga Bu Ong, dan terutama sekali

               mencegah bocah ini mencampuri urusannya dengan orangorang Bu-tong-pai.


               Kwat  Lin  tersenyum  mengejek  melihat  delapan  orang  suhengnya  itu
               mengeluarkan  senjata.  "Hemmm,  apakah  kalian  ini  sudah  buta?  Apakah  para


               suheng  tidak  melihat  bahwa  tingkat  kepandaianku  jauh  melebihi  kalian,  dan
               bahkan  andaikata  Suhu  masih  hidup,  beliau  sendiri  tidak  akan  mampu


               menandingi aku."

               "Keparat...!" Souw Cin Cu dan tujuh orang sutenya menerjang maju, akan tetapi

               tiba-tiba Kui Tek Tojin berseru, "Tahan senjata! Mundur kalian!"


               Mendengar teriakan ini, delapan orang ini serentak mundur mentaati  perintah

               calon ketua mereka. Kui Tek Tojin melangkah maju menghampiri wanita yang

               tersenyum-senyum  itu.  "Siancai...  kiranya  engkau  telah  memiliki  kepandaian

               tinggi maka berani menentang Bu-tong-pai! The kwat Lin, selama ini engkau

               telah  mempelajari  ilmu  silat  dari  luar  Butong-pai,  tidak  tahu  dari  perguruan

               manakah?"

               "Memang  benar  dugaanmu,  Susiok,  akan  tetapi  tidak  perlu  aku  menceritakan

               kepada siapapun juga."



                                                           279
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285