Page 287 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 287
Bu-ong, adalah seorang pangeran! Seorang pangeran haruslah bercita-cita
menjadi raja. Bukan raja kecil yang hanya menguasai sebuah pulau, melainkan
raja besar! Dan satu-satunya jalan untuk dapat mencapai ini, hanyalah
menggulingkan kaisar sehingga kelak ada kesempatan bagi puteranya untuk
menjadi kaisar!
Tentu saja untuk membrontak sendiri dengan mengandalkan kekuatanBu-tong-
pai merupakan hal yang tak masuk diakal dan hanya merupakan bunuh diri, maka
dia mencari kesempatan mengadakan kontak dengan para pembesar tinggi yang
berambisi seperti dia sehingga mungkin bagi mereka untuk menggunakan bala
tentara yang dapat dikuasai untuk mencapai cita-cita mereka itu.
Memang sesungguhnyalah bahwa kemuliaan duniawai atau alam benda
merupakan keadaan yang amat berbahaya. Tak dapat disangkal pula bahwa hidup
memang memerlukan kebendaan sebagai pelengkap dan pelangsung hidup, dan
amat baiklah kalau orang dapat menggunakan keduniawian itu pada tempat
sebenarnya. Akan tetapi, akan celakalah dan hanya akan menimbulkan
malapetaka bagi diri sendiri dan bagi orang lain kalau manusia sudah dikuasai
oleh duniawi yang merupakan harta benda, kedudukan, nama besar, kepandaian
dan lain-lain sebagainya. Alam kebendaan ini mempunyai sifat seperti arak.
Diminum dengan kesadaran dan pengertian akan menjadi obat, tapi di lain saat
dalam keadaan lalai akan menjadi minuman yang memabokan. Dan sekali orang
mabok oleh duniawi, akan timbullah perbuatan sombong, sewenang-wenang, dan
lupa segala. yang ada hanyalah keinginan memenuhi segala kehendaknya dengan
cara apapun juga tanpa mengharamkan dengan segala cara. Demikian pula terjadi
dengan The Kwat lin. Dahulu, belasan tahun yang lalu, The Kwat Lin merupaka
seorang pendekar wanita yang gagah perkasa menentang kejahatan yang gigih
sehingga namanya bersama dua belas orang suhengnya sebagai Cap-sha Sin-hiap
amatlah terkenal. Akan tetapi setelah malapetaka menimpa Cap-sha Sin-hiap,
dendam menaburkan bibit yang merobah seluruh pandangan hidupnya. Setelah
286