Page 376 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 376

kedua pedang itu dengan gerakan yang cepat dan indah. Setelah merasa yakin

               bahwa betapapun indah dan


                lihainya      ilmu pedang mereka           namun dia  masih memiliki

               tingkat jauh lebih tinggi dalam hal sinkang, Kwat


               Lin tersenyum dan bagaikan seekor kucing mempermainkan dua ekor tikus, dia

               sengaja  selalu  mengelah  ke  sana  ke  mari  memamerkan  kegesitan  tubuhnya,

               bukan

               hanya kepada dua orang itu melainkan terutama


               sekali kepada wanita yang dianggapnya merupakan calon


               lawan yang lebih lihai, yaitu Kiam-mo Cai-li

                yang  menonton  pertandingan               itu.   Tiba-tiba     Kwat  Lin


               mengeluarkan seruan tertahan ketika lirikan matanya

               membuat dia maklum bahwa ada dua orang bekas anak buah Bu-tong-pai yang

               mendekati tongkat pusaka


               itu dan berusaha mencabut tongkat pusaka dari dalam tanah. Peristiwa itu terjadi

               cepat sekali namun Kwat.lin yang cerdik lebih cepat lagi mengambil kesimpulan

               bahwa dua orang itu tentulah pengkhianat-pengkhianat


                yan  berpura-pura           takluk kepadanya  namun             diam-diam

               mencari  kesempatan  untuk  mencuri  tongkat  pusaka,  tentu  dengan  maksud

               mengembalikan tongkat itu kepada Kui Tek Tojin! Pada saat itu, dua pedang ayah

               dan anak itu menusuk dari depan dan belakang dengan cepatnya. Kwat Lin tentu

               saja agak terlambat gerakanya oleh perhatian yang terpecah tadi, maka dia cepat

               menggulingkan tubuhnya, mengelak dari tusukan pedang di depan, sedangkan

               tusukan pedang dari belakang yang masih mengancamnya di tangkisnya dengan

               lengan kiri yang dilindungi gelang-gelang emas. "Cringggg....!!" Coa Khi terkejut

               bukan main ketika lengan yang memegang pedang itu tergetar hebat dan hampir





                                                           375
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381