Page 404 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 404

gadis yang cantik jelita dan gagah perkasa! Nona, biarlah aku mengalungkan

               hadiah ini di lehermu." Berkata demikian, Sang Pangeran lalu bangkit berdiri dan

               mengalungkan  kalung  emas  itu  melingkari  leher  Swi  Nio  yang  menundukan

               kepalanya.


               Karena  tak  dapat  menolak  lagi  dan  kalung  yang  lebar  itu  sudah  mengalungi

               lehernya, dengan muka sebentar pucat, Swi Nio menjura, "Banyak terima kasih

               hamba  haturkan..."  "Aaaahhh,  jangan  sungkan-sungkan."  Dia  tertawa,  kedua

               orang  wanita  sakti  itupun  tertawa  dan  mereka  bergantian  menyuguhkan  arak

               kepada Sang Pangeran dan juga Bu Swi Nio. "Muridku, karena pangeran telah

               bermurah  hati  kepadamu,  tidak  saja  menyuguhkan  arak  tetapi  juga

               menghadiahkan kalung, mengapa kau tidak bersikap sebagai seorang muridku

               yang tahu aturan dan mengenal budi. Hayo cepat suguhkan tiga cawan kepada

               Pangeran sebagai penghormatanmu!" Muka Swi Nio menjadi merah. Dia tidak

               membantah  kebenaran  ucapan  ini,  maka  secara  terpaksa  dia  bangkit  berdiri,

               dipandang  oleh  pangeran  yang  tersenyumsenyum  dan  mengelus  jenggotnya,

               menghampiri pangeran dan menuangkan arak ke cawan Sang Pangeran dari guci

               emas.  "Silahkan  Paduka  minum  arak  sebagai  tanda  kehormatan  hamba,

               Pangeran," kata Swi Nio dengan malumalu. "Ha-ha-ha, terima kasih, Nona. Akan

               tetapi, aku tidak


               mau  minum kalau             tidak  aku  temani.          Hayo  untukmu         juga

               secawan!"

               Kembali Kwat Lin dan Kiam-mo Cai-li ikut membujuk dan terpaksa akhirnya

               Swi Nio kembali minum tiga


               cawan arak bersama Sang Pangeran. Karena tidak biasa

               minum arak, kini diloloh banyak arak yang diam-diam telah dicampuri bubuk

               putih dilepas secara lihai oleh Kiam-


               mo Cai-li ke dalan cawan gadis itu,





                                                           403
   399   400   401   402   403   404   405   406   407   408   409