Page 407 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 407

"Selamat, muridku. Engkau telah menjadi isteri Pangeran! Besok Pangeran Tang

               Sin  Ong  akan  menjemputmu  secara  resmi  membawanya  ke  kota  raja  sebagai

               selirnya terkasih...." "Tidak sudi! Aku harus membunuhnya!" Swi Nio meloncat

               turun  tanpa  mempedulikan  tubuhnya  yang  telanjang  bulat,  kedua  tanganya

               dikepal.


               "Plak!" Swi Nio terlempar dan terbanting di atas pembaringannya lagi ketika

               kena tamparan tangan

               gurunya.."Swi Nio, apa yang kauucapkan itu? Engkau suka


               sendiri melayani Pangeran, engkau menerima kalungnya,

               engkau tersenyum-senyum kepadanya. Setelah engkau dan


               dia bersenang-senang di dalam kamar ini, semestinya aku mengutukmu. Akan

               tetapi aku sayang kepadamu, aku tidak marah malah bersyukur bahwa engkau

               akan  menjadi  isteri  muda  seorang  pangeran.  Dan  sekarang  kau  hendak

               memberontak?  Hendak  membikin  malu  Gurumu?  Kau  mau  membunuh

               kekasihmu sendiri?


               Bocah setan tak kenal budi! Kalau tidak aku robah pendirianmu, aku sendiri yang

               akan membunuhmu! Pikirkan ini baik-baik. Engkau sudah bukan perawan lagi,

               engkau milik Pangeran Tang Sin Ong!" The Kwat Lin meninggalkan kamar itu

               dan membanting keras-keras daun pintu kamar. Swi Nio menutupi mukanya dan

               menangis mengguguk. Tak tahu apa yang harus dilakukannya. Dengan terisak-

               isak dan jari-jari tangan gemetar dia mengenakan pakaiannya yang bertumpuk di

               sudut pembaringan. Kepalanya masih pening dan tenaganya habis. Tak mungkin

               dalam  keadaan  seperti  itu  dia  melarikan  diri.  Tentu  akan  mudak  tertangkap

               kembali  oleh  gurunya.  Melawan  pun  tidak  mampu,  apa  lagi  dia  benar-benar

               merasa seperti tidak bertenaga lagi. Apa lagi hendak membunuh pangeran itu

               yang selalu terkawal kuat!








                                                           406
   402   403   404   405   406   407   408   409   410   411   412