Page 411 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 411

membayangkan  keadaan  selir  itu  dan  jantungnya  berdebar  penuh  nafsu  dan

               gairah.  Selir  itu  memang  cantik  luar  biasa,  dan  ketika  mandi  atau  bertukar

               pakaian,  dia  dapat  menyaksikan  seluruh  bagian  tubuh  yang  padat  dan  amat

               menggaerahkan itu. Pernah dia membantu pelayan menyelimutkan kain setelah

               selir itu mandi dan jari-jari tangannyamenyentuh kulit yang halus, lunak, dan

               hangat, dan tercium olehnya bau semerbak harum dari tibuh selir itu.


               Keharuman yang khas dan alangkah jauh bedanya antara kecantikan dan tubuh

               indah selir itu dibandingkan dengan subonya! "Enci Liang-cu! kenapa melamun

               saja?" Seorang gadis cantik berbaju hijau menegurnya sambil tertawa-tawa, di

               belakangnya masuk pula seorang gadis cantik berbaju merah. Mereka itu adalah

               dua orang pelayan pribadi Yang Kui Hui, dua orang gadis cantik jelita yang genit-

               genit "Ah, Enci

               Liang-cu orangnya pendiam amat sih, tidak mau bersendaugurau dengan kami?


               Swi Liang tersenyum menekan jantungnya yang berdebar-debar dan menahan
               matanya agar jangan terlalu melotot melahap kecantikan dua orang gadis itu.


               "Ahh,  aku  lelah  dan  sedang  beristirahat.  Jarang  ada  kesempatan  beristirahat

               seperti ini...." kata Swi Liang.


               "Mari temani kami main thio-ki (kartu) di kamarku, Enci Liang-cu!" kata Si Baju

               Hijau. "Ya, marilah, Enci Liang-cu. Tidak enak hanya bermain berdua. Marilah,

               sambil kita berkenalan lebih erat lagi. Kenapa sih? Bukankah kita ini rekan-rekan

               yang berkerja di sini?" kata Si Baju Merah sambil menarik tangan Swi Liang.

               Tak dapat Swi Liang menolak karena hal ini mendatangkan kecurigaan apalagi

               memang dia sudah


               rindu sekali akan sentuhan tangan wanita cantik setelah


               belasan  hari  berpisah  dari  subonya.  Kedua  orang  gadis  itu  tertawa-tawa,
               menggandeng kedua tangan Swi Liang dan membawanya kedalam kamar Si Baju








                                                           410
   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415   416