Page 415 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 415

Menjelang pagi, terdengar suara Si Baju Hijau, suara yang berbisik dan agak

               serak karena semalam tidak tidur rupanya,


               "...engkau....  setiap  malam  harus  menemani  kami....  ya,  koko  yang  baik?"

               "....harus, kalau tidak.... hemm, kami akan melaporkan bahwa kau adalah seorang

               pria sejati......" bisik pula Si Baju Merah dengan nada manja mengancam.

               Sunyi mengikuti kata-kata bisikan itu, kemudian terdengar jerit tertahan dan tak

               lama  kemudian,  tampak  Swi  Liang  dalam  pakaian  seperti  liang-cu,  meloncat

               keluar dari dalam kamar itu memondong tubuh dua orang pelayan itu yang sudah

               menjadi  mayat!  Dengan  tergesa-gesa  Swi  Liang  membawa  dua  mayat  itu  ke

               kebun, menggali lubang, mengubur dengan cepat sekali, kemudian kembali ke

               kamarnya dengan badan penuh keringat dan muka pucat. Akan tetapi hatinya lega

               dan diamdiam dia menyesali perbuatannya sendiri. Mengapa dia begitu lemah

               sehingga  tidak  dapat  menahan  diri  terjatuh  ke  dalam  rayuan  dua  orang  gadis


               cantik itu?

               Dia  terpaksa  membunuh  mereka,  sungguhpun  hal  itu  dilakukannya  dengan

               perasaan penuh penyesalan. Tugasnya lebih penting dan kalau sampai gagal, dia

               akan tewas, akan mati konyol. Dengan membuka rahasianya kepada dua orang

               gadis itu, keadaannya tentu saja terancam hebat. Belum apaapa dua orang gadis

               itu telah "memerasnya" untuk setiap malam melayani mereka dengan ancaman

               akan dibuka rahasianya! Tentu saja dia terpaksa harus membunuh mereka demi

               keselamatan  dirinya  sendiri.  Lenyapnya  dua  orang  pelayan  itu  hanya

               menimbulkan sedikit keributan di istana bagian puteri.


               Betapapun juga, mereka itu hanyalah dua orang pelayan dan akhirnya Yang Kui

               Hui hanya memerintahkan para pengawal untuk melakukan pengejaran karena

               dikira

               bahwa mereka itu tentu melarikan diri, dan kalau sampai dapat ditangkap agar

               supaya dijatuhi hukuman






                                                           414
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420