Page 446 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 446
kembali!" tiba tiba Han Bu Ong berkata sambil menudingkan telunjuknya ke
muka Swi Nio.
Swi Nio tidak dapat berdiam diri lebih lama lagi, dan dia maju menjatuhkan diri
berlutut sambil berkata, "Subo, teecu harap subo sudi mengampunkan teecu."
The Kwat Lin memandang tajam sejenak lalu menghela napas dan menggerakkan
tangannya. Dia cukup bermata tajam untuk dapat melihat betapa empat orang laki
laki yang datang bersama Swi Nio itu bersikap siap siaga dan kalau dia
menurutkan hati panas turun tangan mengganggu muridnya itu, tentu empat
orang utusan An Lu Shan itu akan membela Swi Nio mati matian. Hal ini sama
sekali tidak diharapkannya dan sudah dibicarakannya tadi bersama Kiam-mo Cai-
li, maka dia menekan perasaannya dan berkata,"Bangkitlah, engkau pergi dan
menjadi kepercayaan An Goanswe, tidak terlalu mengecewakan." Lega bukan
main hati Swi Nio dan dia bangkit berdiri lalu berkata kepada Bu Ong, "Sute
engkau baik baik saja, bukan?"
An Bu Ong yang biarpun masih kecil namun sikapnya sudah seperti orang dewasa
itu mencibirkan bibirnya, mendengus seperti orang mengejek, lalu berkata, "Suci,
baik sekali engkau, ya? Suheng dibunuh orang, dan ibu sampai lari ke sini, akan
tetapi engkau malah minggat dan enak enak saja!"
"Bu Ong, diamlah engkau!" The Kwat Lin berkata, lalu melanjutkan kepada Swi
Nio, "Swi Nio, tahukah engkau bahwa kakakmu telah tewas?"
Swi Nio mengangguk dan air matanya bercucuran dan segera diusapnya. "Teecu
sudah mendengar
akan hal itu, Subo."."Kalau begitu kita sama-sama mendendam kepada
pemerintah. Kita lupakan saja semua urusan lama, Swi
Nio, dan baik sekali kalau kita dapat bekerja sama. Agaknya engkau kini sudah
dipercaya menjadi utusan An Goanswe, ya?"
445