Page 447 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 447
Swi Nio cepat menjawab dan memperkenalkan temantemannya. "Teecu hanya
menjadi pembantu dan penunjuk jalan saja bersama....dia ini...." Swi Nio
menunjuk kepada Liem Toan Ki dan mukanya menjadi merah.
"Siapa dia?" The Kwat Lin memandang tajam kepada Liem Toan Ki yang cepat
maju menjura dengan hormat.
"Maafkan, Pangcu...."
"Aku bukan Ketua Bu-tong-pai lagi, aku adalah bekas Ratu Pulau Es!"jawab
Kwat Lin ketus.
"Maaf, saya bernama Liem Toan Ki dan Bu-moi adalah calon istri saya." "Ibu,
dia ini yang pernah menyerbu Bu-tongpai dan dialah tentunya yang membawa
minggat Suci!" tibatiba Bu Ong berkata. Toan Ki diam-diam memuji kecerdikan
anak laki-laki itu dan dia terkejut sekali. "Benar demikian, saya yang dahulu
menjadi petugas An Goanswe menyelidiki Bu-tong-pai dan kemudian mengajak
pergi Bu-moi yang sekarang menjadi calon istri saya."
The Kwat Lin mengerutkan alisnya. Laki-laki ini sebenarnya telah menghinanya
sebagai bekas Ketua Bu-tong-pai dan sebagai guru Swi Nio, akan tetapi diam-
diam dia menerima isyarat mata Kiam-mo Cai-li, maka dia menoleh kepada Swi
Nio sambil bertanya, "Benarkah kau menjadi calon isterinya?" Muka Swi Nio
menjadi merah sekali. "Benar, Subo. Kami saling mencinta, akan tetapi teecu dan
dia berjanji hanya akan melangsungkan pernikahan setelah dendam saya terbalas,
yaitu setelah kerajaan sekarang jatuh dan dikuasai An
Goanswe."
"Hemm, sudahlah. Kalau kau dan calon suamimu ini hanya membantu, siapa
yang menjadi utusan An Goanswe menghadap padaku?"
"Mereka inilah," Swi Nio menunjuk kepada tiga orang teman-temannya. Dia
adalah Pat-jiu Mo-kai, dan Totiang ini adalah Siok Tojin, Lo-enghiongitu adalah
Tan Goan Kok. Mereka bertiga yang menjadi utusan An Goanswe.
446