Page 443 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 443
kawanannya memandang ke arah tosu ini dengan wajah gembira dan penuh
harapan. "Lekas katakan, Totiang, bagaimanakah akal itu?" Tan Goan Kok
bertanya. "Mereka menggunakan bambu-bambu sebagai perahu."
"ahh, mana mungkin? Menggunakan perahu menyeberangi rawa ini? Tentu akan
mogok di tengah jalan kalau bertemu dengan air yang tertutup tanah dan rumput,"
bantah Pat-jiu Mo-kai sambil memandang ke rawa dengan alis berkerut.
"Kita jangan meniru mereka yang membuat rakit dari bambu. Kita masing-
masing menggunakan sebatang bambu saja, ujungnya dibikin runcing," kata Siok
Tojin singkat, akan tetapi teman temannya sudah dapat menangkap maksudnya.
"Bagus sekali! Tentu kita berhasil! Dengan bambu runcing, kita dapat meluncur
melalui apa saja!" Tan Goan Kok berteriak girang.
"Hemm, kusangka tidak semudah itu. Kita harus hati-hati, benar-benar
mengerahkan ginkang dan sinkang, kalau sampai tergelincir tentu kita celaka dan
akan makin menjadi bahaya tertawan lagi. Betapapun juga, akal itu baik sekali.
Mari kita mencari bambu dan membuat dayung," kata Pat-jiu Mo-kai yang
bersama Siok Tojin dianggap orang tertua dan tertinggi ilmunya.
Tak lama kemudian, tampaklah lima orang itu meluncur di atas Rawa Bangkai
yang terkenal sukar dilalui orang itu. Dilihat dari jauh, seolah-olah lima orang itu
terbang meluncur di atas air rawa! Akan tetapi kalau orang melihat dari dekat
barulah tampak bahwa kaki mereka menginjak sebatang bambu besar yang kedua
ujungnya telah diperuncing dan mereka menggunakan dayung kayu untuk
mendorong bambu yang mereka injak itu meluncur ke tengah. Orang yang tidak
memiliki ginkang dan sinkang jangan mencoba-coba untuk menyebrang
menggunakan cara seperti ini. Bambu sebatang yang diinjak kaki itu tentu saja
amat berbahaya, selain licin juga dapat berputar sehingga kaki dapat terpeleset.
Namun, dengan kekuatan sinkang, telapak kaki mereka seolah olah melekat pada
batang bambu itu tidak dapat berputar, dan dengan ginkang mereka lima orang
lihai kepercayaan An Lu Shan itu dapat memperingan tubuh mereka dan bambu
442