Page 453 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 453
Kiam-mo Cai-li yang sudah duduk kembali, tersenyum girang. Aihh, Loenghiong
Pat-jiu Mo-kai terlalu memuji! katanya dengan bangga dan girang.
"Sekarang untuk melengkapi tugas kami yang diberikan oleh An Goanswe,
kuharap The-toanio suka memperlihatkan kepandaian," kata pula Pat-jiu Mo-kai
sambil melangkah maju menyeret tongkat bututnya. "Dan agaknya terpaksa aku
sendiri yang harus maju melayani Toanio." The Kwat Lin masih tetap duduk dan
memandang kakek pengemis itu dengan sinar mata tajam penuh selidik,
kemudian dengan suar tenang dia berkata, "Siapa lagi yang diutus oleh An
Goanswe untuk menguji kami?"
"Hanya kami bertiga, dan karena Siok Tojin sudah kalah....."."maka tinggal
engkau dan Tan Lo-enghiong itu.
Nah, kaulihat Tan Lo-enghiong juga telah membawa senjatanya, membawa
sebatang toya, maka sebaiknya kalau kalian berdua maju dan mengeroyokku!"
Pat-jiu Mo-kai tertawa bergelak. "Ha-ha-ha, The-toannio, apakah Toanio juga
hendak menggunakan siasat seperti Kiam-mo Cai-li tadi? Ingat, tidaklah mudah
untuk memancing kemarahanku!" The Kwat Lin mengerutkan alisnya, lalu
melangkah maju. "Siapa yang menggunakan siasat? Tanpa siasat pun,
menghadapi kalian berdua aku masih sanggup."
Tiba-tiba terdengar suara Han Bu Ong, "Ibu, berikan dia kepadaku! Biar aku yang
menandingi pengemis tua itu!"
Pat-jiu Mo-kai diam-diam terkejut. Kalau seorang anak belasan tahun berani
menghadapinya, tentu ibunya memiliki kepandaian yang hebat sekali. Akan
tetapi The Kwat Lin menoleh kepada puteranya dan berkata, "Bu Ong, kita tidak
sedang menghadapi musuh, dan pertandingan ini hanya untuk menguji
kepandaian saja. Jangan kau ikut-ikut!"
Han BU Ong cemberut lalu berkata, "Apalagi hanya dikeroyok dua, biar kalian
berlima maju semua, ibu akan dapat mengalahkan kalian dengan satu tangan
saja!"
452