Page 456 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 456

"Huhhh,  dengan  tangan  kosong  pun  ibu  akan  mudah  mengalahkan  kalian!"

               Mendengar  teriakan  bocah  itu,  dua  orang  kakek  itu  lalu  maju  lagi  dan

               menggerakan  senjata  mereka  untuk  menyerang.  Tongkat  pat-jiu  Mo-kai

               melayang  dari  atas  menghantam  kepala,  sedangkan  toya  Tan  Goan  Kok

               menyambar dari samping menghantam lambung! Mereka terkejut setengah mati

               melihat lawan itu sama sekali tidak mengelak, hanya miringkan sedikit tubuhnya

               dan  meloncat  sedikit.  "Bukkk!  Bukkkk!!"  Tongkat  itu  dengan  kerasnya

               menghantam leher dan toya itu menghantam pangkal paha, akan tetapi tiba-tiba

               dua  orang  kakek  itu  roboh  terguling  dalam  keadaan  lemas  tertotok!

               "Horeeee....!!"  Han  Bu  Ong  bersorak  melihat  betapa  dalam  segebrakan  saja

               setelah ibunya menyimpan pedang, dua orang pengeroyok itu dapat dirobohkan.

               Sementara  itu,  The  Kwat  Lin  cepat  membebaskan  totokannya  dan  dua  orang

               kakek  itu  dapat  bangkit  sambil  memungkut  senjata  mereka  dan  memandang

               dengan mata terbelalak kagum kepada wanita itu. Hampir mereka tidak dapat

               percaya bahwa mereka dapat dirobohkan hanya dalam segebrakan saja, namun

               kenyataannya memang demikian dan mengingat akan siasat lawan ini, mereka

               bergidik dan kagum sekali. Ternyata ketika tadi dia menggunakan pedang, The

               Kwat Lin hanya ingin mengukur sampai di mana kekuatan dua orang lawannya.

               Setelah yakin benar, dia menyimpan pedang dan sengaja menerima hantaman

               yang sudah dia ukur akan dapat diterima oleh leher dan pinggulnnya, kemudian


               pada saat kedua senjata itu tiba di tubuhnya, menggunakan kesempatan selagi
               kedua  orang  kakek  itu  terkejut  melihat  lawan  tidak  mengelak  dan  menerima


               pukulan, cepat seperti kilat kedua tangan The Kwat Lin bergerak dan berhasil
               menotok roboh dua orang kakek yang sama sekali tidak menduga bahwa lawan


               yang terkena hantaman dua kali itu akan menotok mereka! "Bukan Main!!!" Tan
               Goan Kok berseru dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Belum pernah selama


               hidupnya dia bertemu tanding sehebat itu.

               "Kami mengaku kalah! Kiranya The toanio memiliki kelihaian yang amat luar

               biasa dan kami akan melaporkan semua ini kelak kepada An Goanswe," kata pat-


                                                           455
   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461