Page 461 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 461

menariknya ke arah pohon juga menahannya dari seretan ombak, tentu dia tidak

               sanggup berenang ke pohon itu.


               Dia  berenang  hanya  untuk  mencegah  tubuhnya  tenggelam  saja.  Tahulah  dia

               bahwa nyawanya diselamatkan oleh tali dan diam-diam dia berterima kasih sekali

               kepada orang yang berada di pohon dan yang belum tampak olehnya itu. Dengan

               seluruh tenaga yang masih bersisah padanya, Liu Bwee berusaha keras agar dia

               tidak sampai tenggelam.

               "Pertahankanlah.... sebentar lagi...." terdengar suara laki-laki tadi dari pohon dan

               Liu Bwee merasa betapa tubuhnya di tarik makin cepat ke arah pohon karena dari

               arah  laut  sudah  datang  lagi  gelombang  yang  amat  dahsyat.  Ngeri  juga  dia

               menyaksikan  gelombang  sebesar  gunung  yang  datang  bergulung-gulung  dari

               depan  seolah-olah  seekor  naga  raksasa  yang  datang  hendak  menelannya.

               "Cepat....  cepatlah!"  Dia  merintih  dan  dalam  keadaan  setengah  pingsan  dia


               merasa betapa tubuhnya ditarik atau lebih tepatnya diseret ke arah pohon itu.

               Akhirnya dia tiba di pohon itu dan sebuah lengan yang kuat, menyambarnya,

               tubuhnya diangkat ke atas pohon tepat pada saat gelombang itu datang bergulung-

               gulung. Liu Bwee mengeluh dan tak sadarkan diri! "Aneh....!"


               Lapat-lapat  Liu  Bwee  mendengar  kata-kata  "aneh"  itu.  Akan  tetapi  seluruh

               tubuhnya  sakit-sakit,  kepalanya  pening  dan  tenaganya  habis  maka  dia  tidak

               membuka mata dan membiarkan saja ketika measa betapa ada telapak tangan

               hangat menyentuh tengkuknya dan dari telapak tangan itu keluar hawa sinkang

               yang hangat dan yang membantu peredaran jalan darahnya, memulihkan kembali

               tenaganya secara perlahan-lahan. "Aneh sekali....!"

               Kini Liu Bwee teringat semua dan mengenal suara itu sebagai suara laki-laki yang

               menolongnya. Cepat dia


               membuka  matanya  dan  menggerakan  tubuhnya  hendak  bangkit  duduk.  Akan

               tetapi hampir dia menjerit karena tubuhnya limbung dan kalau laki-laki itu tidak

               cepat menyambar lengannya, tentu dia sudah jatuh


                                                           460
   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466