Page 457 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 457
jiu Mo-kai. The Kwat Lin dan Kiam-mo Cai-li girang sekali setelah dapat
menundukan para utusan itu, maka pesta lalu diadakan untuk menyambut utusan-
utusan An Lu Shan dan sambil makan minum mereka lalu merundingkan dan
merencanakan siasat untuk bekerja sama.
Dalam kesempatan ini, Pat-jiu Mo-kai mengeluarkan sebuah peti hitam kecil dan
menyerahkannya kepada The Kwat Lin sambil berkata, "Harap Toanio suka
menerima hadiah tanda persahabatan dari An Goanswe ini."
The Kwat Lin menyatakan terima kasih, lalu bersama Kiammo Cai-li membuka
peti yang terisi emas dan
perak dalam jumlah yang cukup banyak. The Kwat Lin lalu
melepaskan rantai kalungnya dan
menyerahkannya kepada Pat-jiu Mo-kai sambil berkata,
"kami tidak mempunyai apa-apa untuk dipersembahkan kepada An Goanswe
sebagai tanda
persahabatan ini, harap Mo-kai suka menerima dan
menyampaikan kepada Beliau.".Pat-jiu Mo-kai menerima
kalung itu dan mereka berlima terbelalak kagum melihat mata kalung yang amat
besar dan indah penuh batu permata yang amat luar biasa. Biarpun mereka
bukanlah ahli, namun pengalaman mereka membuat mereka, terutama tiga orang
kakek itu dapat menduga bahwa harga kalung ini tidak kalah mahalnya dengan
peti dan isinya, hadiah dari An Lu Shan tadi! "Hendaknya di antara pelaporan
Cuwi, diberitahukan kepada An Goanswe bahwa kami sama sekali tidak
membutuhkan harta benda, melainkan hendaknya An Goanswe mengingat bahwa
saya adalah bekas Ratu Pulau Es dan puteraku adalah seorang Pangeran,
sedangkan Kiam-mo Cai-li adalah majikan Rawa Bangkai sehingga kelak kalau
perjuangan kita berhasil, sudah sepatutnya kalau kami memperoleh kedudukan
yang setingkat dengan keadaan dan dengan bantuan kami."
456