Page 557 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 557
Mendengar ini, Ouwyang Cin Cu tertawa dan mengelus kepala pemuda tanggung
itu.."Engkau hebat sekali, Hankongcu! masih kecil ini memiliki keberanian yang
luar biasa. Benar puteramu,
The-lihiap. Biarlah para orang kerdil menjebak mereka, kalau jebakan itu tidak
berhail, biarlah pinto yang menghadapi mereka. Li-hiap dan Cai-li boleh siap-
siap saja menyambut mereka sebagai tawanan atau sebagai mayat." Kiam-mo
Cai-li segera mengatur sendiri orang-orang kerdil untuk memancing dan
menjebak Sin Liong dan Swat Hong, sedangkan Ouwyang Cin Cu mengintai dan
membayangi gerakan dua orang muda itu. The Kwat Lin juga sudah siap-siap
kalau kedua orang pembantu itu gagal. Demikianlah, setelah Sin Liong berhasil
menyelamatkan Swat Hong dan sedang mengobatinya, muncul Ouwyang Cin Cu
mengagumi ketelanjangan punggung Swat Hong yang berkulit putih mulus dan
halus menggairahkan hatinya itu. Melihat betapa dengan pengerahan sinkang
pemuda itu berhasil mengusir hawa beracun, dia menjadi kagum sekali kepada
pemuda itu. Timbullah keinginan yang aneh dalam batin kakek yang penuh
kecabulan itu. Berahinya yang tadi bergolak hanya dengan melihat punggung
yang putih mulus dari Swat Hong itu kini berubah. Dia dapat melihat bahwa
pemuda dan pemudi di dalam guha itu masih murni, maka timbullah
keinginannya menyaksikan mereka itu bermain cinta! Memang demikianlah,
Kecabulan bukan hanya keinginan untuk berjinah sendiri dengan orang yang
menimbulkan berahinya, melainkan juga dapat berbentuk keinginan untuk
menyaksikan orang lain bermain cinta. Hal ini juga timbul karena kekagumannya
menyaksikan pemuda itu sanggup mengusir hawa beracun dengan sinkang, tanda
bahwa pemuda itu merupakan lawan tangguh. Jika dia berhasil menggunakan
sihir dan guna-guna untuk membuat pemuda itu "jatuh" tentu dalam keadaan
seperti yang dikehendakinya itu, akan mudah saja menawan dua orang muda yang
agaknya ditakuti oleh The Kwat Lin itu.
556