Page 564 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 564

Bagaikan dua sosok bayangan setan, dua orang wanita sakti ini sudah menerjang

               ke  depan  sambil  meloncat  dan  terdengar  suara  melengking  tinggi  dari  mulut

               Kiam-mo Cai-li ketika dia menyerang berbareng dengan The Kwat Lin yang juga

               menyerang tanpa mengeluarkan suara.


               "Heeeeeeeeeiiiiiiiiitttttttttt!!! Wir-wirrr......singggg..... singggg!!" Pedang payung

               di tangan Kiam-m- Cai-li

               sudah bergerak menyambar menyusul lengkingannya, juga


               dibarengi dengan menyambarnya rambut


               panjangnya dan kuku tangan kirinya yang sekaligus menerjang dengan serangan
               yang amat dahsyat!.Namun Sin Liong lebih memperhatikan sinar pedang merah


               yang menyambarnya tanpa suara itu karena dia

               tahu bahwa pedang Ang-bwe-kiam di tangan The Kwat Lin


               yang menyambar tanpa suara itu jauh lebih berbahaya dari pada semua serangan

               Kiam-mo Cai-li yang banyak ribut itu. "Hemmmm...!" Sin Liong mendengus dan

               kaki  tangannya  bergerak  menangkis  rambut  dan  kuku,  tubuhnya  mencelat

               menghindari  sinar  merah  pedang  The  Kwat  Lin  dan  ujung  kakinya  yang

               menendang  pergelangan  tangan  Kiam-mo  Cai-li  berhasil  menangkis  tusukan

               pedang payung. Pada saat itu, dari belakang, menyambar sinar biru dari pedang

               Ouwyang  Cin  Cu  yang  ternyata  telah  menyambar  pula  pedangnya  yang  tadi

               terlepas  dan  kini  ikut  mengeroyok.  "Ahhh!"  Sin  Liong  berseru,  membiarkan

               pedang lewat dekat sekali dengan lehernya karena dia memang sengaja berlaku

               lambat dan begitu pedang lewat, jari tangannya menyentil, kuku jari tangannya

               bertemu batang pedang biru itu.

               "Tringgggg.... Auuhhh....!" Untuk kedua kalinya, pedang biru itu terlepas dari


               pegangan tangan Ouwyang Cin Cu dan kini melayang jauh dan lenyap kedalam
               semak-semak ! The Kwat Lin dan Kiam-mo Cai-li sudah menerjang lagi, akan


               tetapi




                                                           563
   559   560   561   562   563   564   565   566   567   568   569