Page 569 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 569
Kwat Lin terpaksa menarik kembali pedangnya dan meloncat ke
samping.."Hiaaaaaattttt!!" Kiam-mo Cai-li yang sudah memuncak kemarahannya
itu pun membarengi serangan
Ouwyang Cin Cu dari belakang, kukunya mencengkeram ke arah punggung Sin
Liong sedangkan pedang payungnya berputar-putar mengancam tengkuk.
Dalam detik berbahaya itu Sin Liong maklum akan datangnya ancaman maut dari
depan dan belakang. Tiba-tiba dia berteriak, tubuhnya melesat ke atas dan tak
dapat dicegah lagi, pedang payung bertemu dengan pedang biru.
"Cringgggggg.....!!"
Pada saat itulah Sin Liong yang mencelat ke atas itu bergerak cepat bukan main,
tubuhnya sudah berjungkir balik, menukik turun dan kedua tangannya
menyambar seperti sepasang garuda. "Plak! Plak!"
Ouwyang Cin Cu dan Kiam-mo Cai-li mengeluh. Kakek itu terhuyung dan
memuntahkan darah segar, sedangkan Kiammo Cai-li terguling-guling,
kemudian meloncat berdiri dengan muka pucat. Baju di pundak ke dua orang
sakti ini robek terkena tamparan tangan Sin Liong! "Orang muda, lihai ini....!!"
Tiba-tiba Ouwyang Cin Cu berseru aneh sekali, pedang birunya diputar-putar
merupakan sinar biru bergulunggulung di depannya.
Sin Liong mengira bahwa kakek itu akan menyerangnya atau akan menggunakan
senjata rahasia, maka dia memandang penuh perhatian. Terkejutlah dia ketika
sekali memandang, berarti sekali menuruti kata-kata kakek itu, dia merasa betapa
pandang matanya sukar dialihkan lagi dari gulungan sianr biru itu! "Orang muda,
engkau telah lelah, mengasolah.... duduklah kau.....!" kembali suara kakek itu
mendengung dengan aneh dan mendatangkan pengaruh yang ajaib.
Sin Liong menggoyang-goyang kepalanya, berusaha mengusir pengaruh yang
memaksanya untuk duduk itu. Seketika dia merasa tubuhnya lelah bukan main.
Dia maklum bahwa kakek itu kembali menggunakan ilmu hitamnya dan
568