Page 570 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 570
kesadaran ini mendatangkan kekuatan kepada dirinya. Dia mengerahkan
sinkangnya untuk menolak pengaruh itu sehingga tubuhnya kadang-kadang
diserang kelelahan, kemudian lenyap lagi, datang lagi seolah-olah terjadi
"pertandingan" yang tidak tampak.
Akan tetapi, karena terlalu mencurahkan perhatiannya kepada kakek yang
menyerangnya dengan sihir, dan menggunakan sinkangnya untuk melawan
pengaruh aneh itu, perhatian Sin Liong terhadap dua orang lawan lainya menjadi
berkurang banyak.
Dua orang wanita itu tentu saja tidak mau menyia-nyiakan kesempatan baik ini.
Melihat betapa pemuda itu kelihatan bengong dan menghentikan gerakannya,
Kiam-mo Cai-li cepat menyerang, akan tetapi dia didahului oleh The Kwat Lin
yang sudah menusukkan Ang-bwe-kiam ke arah lambung Sin Liong, disusul oleh
tusukan pedang payung dan cengkeraman kuku tangan kiri Kiam-mo Cai-li,
kemudian disusul oleh hantaman tangan kiri The Kwat Lin yang mengandung
imkang amat dahsyatnya. Ketika merasa adanya angin yang menyambarnyambar
menyerangnya, Sin Liong berusaha mengelak. Dengan kedua tangannya yang
melakukan gerakan membalik, dia dapat memukul tangan Kiam-mo Cai-li dan
The Kwat Lin yang memegang pedang dan gerakannya ini hebat bukan main
sehingga kedua wanita itu memekik dan pedang mereka terlepas dari pegangan!
Akan tetapi, kuku jari tangan Kiam-mo Cai-li yang beracun itu berhasil
mencengkeram pundak dekat tengkuk Sin Liong dan pada saat yang hampir sama,
tangan kiri The Kwat Lin menghantam punggungnya dengan hebat.
"Plakk! Dessss....!!"
Tubuh Sin Liong terguling, cengkeraman kuku tangan
Kiam-mo Cai-li belum tentu akan dapat merobohkan karena secara otomatis
hawa sinkang di tubuhnya melindungi tempat yang dicengkeram, akan tetapi
hantaman tangan kiri The Kwat Lin yang mengandung tenaga im-kang yang
dingin itu terlalu keras bagi
569