Page 576 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 576

Kembali Swat Hong terkejut dan terheran, akan tetapi untuk kedua kalinya dia

               mengangguk.


               "Kau.... kau siapakah....?"

               "Hemmm.... kalau begitu Ibumu adalah Liu Bwee dan ayahmu Han Ti Ong?"

               Swat  Hong  tak  dapat  menahan  keheranan  hatinya.  "Bagaimana  engkau  bisa

               tahu?" kakek itu tersenyum, memperlihatkan mulut yang sudah tak bergigi lagi.


               "Mengapa tidak tahu kalau Han Ti Ong itu adalah cucuku?"

               "Ouhhh...!"  Swat  Hong  terbelalak  sebentar,  kemudian  cepat  menjatuhkan  diri


               berlutut.  Kiranya  dia  berhadapan  dengan  Kong-couwnya  (kakek  buyut)  yang
               pernah dia dengar telah meninggalkan Pulau Es sebagai seorang pertapa! Kini


               mengertilah  dia  bahwa  kakek  buyutnya  ini  telah  menolongnya.  "ha-ha-ha,
               kebetulan saja aku mendengar pemuda itu memanggil-manggilmu sehingga aku


               tertarik akan She Han yang diteriakkannya. Melihat engkau berada dalam bahaya,

               aku segera membawamu keluar dari guha ke tempat ini."

               "Saya menghaturkan terima kasih atas pertolongan Kongcouw... akan tetapi, di

               mana Suheng?" "Hemm, pemuda yang lihai itu, dia Suhengmu?"


               "Benar, Kong-couw, dia adalah murid Ayah."

               "Ahh,  dia  terlalu  berbahaya  keadaannya. Kau  beristirahatlah  di  sini, pulihkan

               tenagamu, aku akan kembali ke sana dan melihat keadaannya."


               Swat Hong mengangguk dan kakek itu berkelebat pergi dari situ. Swat Hong

               merasa  kagum  sekali.  Kakek  buyutnya  itu  sudah  tua  sekali,  tentu  lebih  dari

               seratus  tahun  usianya  namun  gerakannya  masih  demikian  ringan  dan  cepat.

               Hatinya merasa lega melihat kakeknya itu pergi untuk menolong Sin Liong, maka

               dia  lalu  duduk  bersila  dan  mengatur  pernapasannya  untuk  memulihkan

               tenaganya.  Samar-samar  teringatlah  dia  akan  peristiwa  di  dalam  guha  dan

               mukanya terasa panas sekali. Teringatlah dia betapa dia telah menjadi seperti gila







                                                           575
   571   572   573   574   575   576   577   578   579   580   581