Page 685 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 685

Melihat  Bouw-ciangkun,  Swat  Hong  menjadi  marah  sekali.  Dari  mulutnya

               terdengar  suara  melengking  nayring  dan  tubuhnya  melesat  seperti  terbang

               cepatnya,  pedangnya  menyambar  sebagai  sinar  kilat  ke  arah  Bouw-ciangkun.

               panglima  ini  terkejut,  menggerakan  pedang  menangkis.  Terdengar  suara

               berdencing nyaring dan pedang di tangan panglima itu patah disusul robohnya

               tubuhnya  yang  berkelojotan  karena  ternyata  lehernya  hampir  putus  terbabat

               pedang di tangan Swat Hong! "Nona, jangan...." Kwee Lun lari mendekat dan

               mereka  sudah  dikepung  oleh  ratusan  orang  perajurit  yang  menjadi  bengong

               menyaksikan  kematian  komandan  mereka  secara  yang  sama  sekali  tidak

               disangkasangka  itu.  Semua  orang  menduga  bahwa  tentu  nona  yang  tadinya

               melamar  sebagai  sukarelawati  dan  pemuda  yang  menjadi  sukarelawan  ini

               tentulah mata-mata dari pihak pemberontak!


               "Tangkap mata-mata!"


               "Bunuh mereka!"

               "Tahan semua senjata....!!" Kwee Lun berteriak dan suaranya mengatasi semua

               keributan itu, semua orang menahan senjata dan memandang kepada pemuda itu

               dengan marah. Mau bicara apa lagi mata-mata yang sudah membunuh komandan

               mereka ini?


               "Saudara-saudara sekalian! Kami berdua bukan mata-mata pemberontak, sama

               sekali  bukan!  Bahkan  kami  adalah  musuh-musuh  pemberontak.  Kami  berdua

               adalah

               sungguh-sungguh hendak membantu gerakan Sri


               Baginda  Kaisar  untuk  menghalau  pemberontak  dari  kota  raja.  Akan  tetapi

               celakanya, Nona Han Swat Hong


               yang beriktikad baik ini dicurangi oleh Bouw-ciangkun. Sukarelawati yang gagah
               perkasa ini, yang akan.dapat membantu banyak sekali kepada Sri Baginda, oleh


               Bouwciangkun hendak dikorbankan sebagai




                                                           684
   680   681   682   683   684   685   686   687   688   689   690