Page 22 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 22

Bu Aruna      : Mungkinkah  anak  usia  dini  melakukan  refleksi  untuk  capaian
                                     pembelajarannya sendiri? Mungkin kalau peserta didik Bu Odi
                                     di  SMA  bisa  diminta  menulis  refleksi  pembelajaran  sendiri.
                                     Bagaimana dengan anak usia dini?
                      Bu Odi        : Sangat mungkin, Bu Aruna. Guru bisa mengajak anak me-
                                     refleksikan  pembelajarannya  hari  itu  di  akhir  hari.  Biasanya,
                                     ada circle time sebelum pulang kan. Saat itulah Bu Aruna bisa
                                     melakukan  “assessment  as learning” bersama anak. Bahkan
                                     sebenarnya, Bu Aruna tidak perlu menunggu circle time di akhir
                                     hari. Bu Aruna bisa mengajak anak melakukan refleksi terhadap
                                     proses pembelajarannya ketika anak berdialog dengan anak
                                     yang sedang bermain

                      Bu Aruna      : Bisa diberi contoh, Bu?

                      Bu Odi        : Misalnya, saat Bu Aruna melihat Beni yang sedang memisah
                                     biji-bijian. Bu Aruna minta 15 biji kacang hijau dan Beni
                                     memberikannya. Lalu, Bu Aruna bisa mengajak Beni melakukan
                                     refleksi  pembelajaran  dengan  menanyakan  pertanyaan-per-
                                     tanyaan yang membantu Beni menganalisa apa yang sudah
                                     bisa ia lakukan dan apa yang masih perlu ia tingkatkan

                                      Misalnya,  Bu  Aruna  bisa  mengatakan  pada  Beni,  “Wah,  iya,
                                     benar ini 15 biji kacang hijau. Sebanyak apa biji yang dapat kamu
                                     hitung?”Lalu, biarkan Beni mencoba melakukan tantangan dari
                                     Ibu. Ketika Beni berhenti dan kesulitan di angka tertentu, misalnya
                                     20, Bu Aruna bisa membantu  Beni mengapresiasi diri  dan
                                     merencanakan pembelajaran berikutnya dengan mengatakan
                                     “Hebat Beni bisa menghitung biji kacang hijau sampai 20. Beni
                                     belum tahu, ya angka berapa setelah 20? Bagaimana kalau
                                     besok kita cari tahu angka berapa saja, ya setelah angka 20?
                                      Dari dialog tersebut, Bu Aruna sebenarnya telah melakukan
                                     proses  assessment  as learning  bersama Beni. Bu  Aruna juga
                                     telah melakukan proses scaffolding, tetapi konsep ini baru akan
                                     kita bahas di bagian bawah nanti

                      Bu Aruna      : Saya semakin paham Bu, Jadi, sangat mungkin anak melakukan
                                     asesmen tentang dirinya sendiri melalui dialog dengan guru, ya,
                                     tidak dengan menuliskan refleksinya seperti anak SMA.

                                      Kalau  anak  terbiasa  melakukan  refleksi,  maka  sebenarnya  ia
                                     sedang berproses menjadi pembelajar sepanjang hayat. Ia bisa
                                     mengenali kekuatan diri, kelemahan diri, dan merencanakan
                                     solusi untuk mengatasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki.




                    14     Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27