Page 19 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 19

pekerja harian pemetik kopi. Di satuan PAUD, ia belajar tentang
                                        profesi dokter, polisi, pramugari, dan mendapat kesan pekerjaan
                                        tertentu lebih bergengsi daripada  pekerjaan lain. Dampak
                                        negatifnya berlanjut hingga ia merasa malu dengan pekerjaan
                                        orang tuanya. Bayangkan, apa yang mungkin terjadi jika sebagian
                                        besar anak di daerah penghasil kopi ini semua ingin pergi
                                        merantau mencari pekerjaan yang menurut mereka bergengsi?
                                        Dalam beberapa generasi ke depan, kekayaan budaya dan alam
                                        yang ada akan punah.
                         Bu Odi        : Wow,  Bu  Aruna,  saya  salut  dengan  refleksinya.  Ternyata
                                        pembelajaran kontekstual sangat berkaitan erat dengan
                                        pembentukan jati diri anak ya Bu.



                       5.  Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan




                         Bu Aruna      : Nah kalau yang ini saya tak begitu paham maksudnya.

                         Bu Odi        : Berorientasi pada masa depan artinya, topik-topik pembelajaran
                                        yang diangkat peka terhadap isu yang sedang terjadi di komunitas,
                                        nasional, dan global sehingga kegiatan pembelajaran dapat
                                        memantik anak untuk memahami sebab akibat dan bagaimana
                                        dirinya mengambil peran dalam isu itu
                         Bu Aruna      : Hmh, sepertinya saya punya kisah pembelajaran yang meng-
                                        gambarkan hal tersebut.

                                         Saya pernah mengajak anak-anak mengamati sungai di dekat
                                        sekolah kami. Kebetulan, beberapa hari sebelumnya terjadi
                                        banjir yang melanda perumahan warga hingga setinggi lutut.
                                        Ternyata saat mengamati sungai, banyak sekali sampah yang
                                        menghambat  aliran  sungai.  Kami  kemudian  membahas  topik
                                        sampah. Anak-anak juga mengunjungi para tetangga yang
                                        terkena  banjir  dan  belajar  apa dampak  banjir  yang  masuk  ke
                                        rumah-rumah tetangga  mereka. Anak-anak juga belajar bahwa
                                        ternyata tidak semua rumah punya tempat sampah. Umumnya,
                                        warga mengumpulkan sampah di kantong plastik dan ketika
                                        sudah penuh kantong itu dIbuang ke sungai. Dari hasil belajar
                                        itu anak-anak punya ide untuk membuat tempat sampah dari
                                        peti telur bekas. Kebetulan di daerah kami banyak pengusaha
                                        telur ayam.








                                                          Bab 1 Kerangka Pembelajaran Paradigma Baru        11
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24