Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 180
Judul Ridwan Kamil Mengaku Dapat Perintah untuk Sosialisasikan Omnibus
Law
Nama Media kompas. com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://regional. kompas. com/read/2020/10/14/18265301/ridwan-
kamil-mengaku-dapat-perintah-untuk-sosialisasikan-omnibus-law
Jurnalis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani
Tanggal 2020-10-14 18:26:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17. 500. 000
News Value Rp 52. 500. 000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Tadi sepanjang 4 jam dibahas sosialisasi undang-
undang Cipta kerja Omnibus Law dari sudut pandang asbabun nuzul lahirnya undang-undang
tersebut dari masalah keamanan dari masalah lain-lain. Instruksinya adalah semua daerah untuk
aktif menyosialisasikan kira-kira begitu
negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Bahwa terjadinya dinamika itu sudah realitanya,
tapi tidak memberhentikan kita untuk menyosialisasikan apa yang dimaksud. Nah, salah satu
tugas provinsi membuat tiMKecil yang tugasnya menjadi tim yang menyosialisasikan kurang lebih
11 sampai 12 klaster
negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Memang fokusnya tadi di ketenagakerjaan. Tadi
dibahas sama ibu menteri yang hoaks, tidak hoaks dan lain-lain. Harusnya sih kalau duduknya
dengan jernih pemahaman itu bisa dimengerti dengan baik
neutral - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Dan, masih ada ruang ruang pertama adalah
menggugat ke MK. Jika tidak puas, ruang kedua adalah ikut memperbaiki dalam proses
penyusunan peraturan pemerintah di tahap dua
Ringkasan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku mendapat instruksi untuk segera menyosialisasikan
pelaksanaan regulasi Omnibus Law dari pemerintah pusat.
Hal itu ia katakan setelah melakukan rapat virtual selama empat jam bersama Mendagri dan
sejumlah menteri lain di Gedung Pakuan.
Dalam rapat itu, kata dia, salah satu fokus pembahasan adalah klaster ketenagakerjaan. Ia pun
mendapat pemaparan langsung dari Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.
179