Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 177
Hal tersebut adalah hasil dari rapat koordinasi secara virtual mengenai sinergitas pelaksanaan
regulasi Omnibus Law UU Cipta Kerja bersama Menteri Dalam Negeri RI dan jajaran menteri,
Rabu (14/10/2020).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan hal tersebut dibahas panjang selama empat
jam dalam rapat secara virtual dari Gedung Pakuan.
Hal terpenting di antaranya adalah membahas sosialisasi mengenai UU Cipta Kerja kepada
berbagai pihak.
"Tadi sepanjang empat jam dibahas sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja. Dari sudut pandang
asbabun nuzulnya lahirnya undang-undang itu dari masalah keamanan, dari masalah lain-lain.
Instruksinya adalah semua daerah untuk aktif menyosialisasikan," kata Ridwan Kamil di Gedung
Pusdai Jabar, Rabu (14/10).
Gubernur yang akrab disapa Emil ini tidak menampik, memang terjadi dinamika di lapangan yang
menolak kehadiran UU Cipta Kerja tersebut. Namun demikian, sosialisasi mengenai UU Cipta
Kerja ini pun tidak bisa dihentikan.
"Nah, salah satunya tugas provinsi membuat tiMKecil. TiMKecil ini tugasnya menjadi tim yang
sosialisasikan kurang lebih 11 sampai 12 klaster," katanya.
Sosialisasi ini, ujarnya, kebanyakan mengenai klaster ketenagakerjaan.
Dalam rapat tersebut dibahas satu per satu oleh Menteri Ketenagakerjaan mengenai berbagai
hoaks mengenai UU Cipta Kerja ini dan realitanya.
"Harusnya sih ya kalau duduknya dengan jernih, pemahaman-pemahaman itu bisa dimengerti
dengan baik. Dan masih ada ruang. Ruang pertama adalah menggugat ke MK jika tidak puas.
Ruang kedua adalah ikut memperbaiki dalam proses penyusunan peraturan pemerintah di tahap-
tahapnya," katanya. (*).
176