Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 230

"Pembahasan RUU Ciptaker dilakukan sebanyak 64 kali, terdiri dari 2 kali rapat kerja, 56 kali
              rapat  panja,  dan  6  kali  rapat  tim  perumus  dan  tim  sinkronisasi,"  ujar  Ida  di  Jakarta,  Kamis
              (8/10/2020).

              Dia mengatakan, pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) dilakukan oleh panja secara
              intensif dengan tetap menggunakan prinsip musyawarah untuk mufakat dimulai dari 20 April
              2020. Sementara itu, RUU Ciptaker merupakan RUU yang disusun secara Omnibus Law yang
              terdiri dari 5 bab dan 174 pasal, serta berdampak terhadap 1.203 pasal dari 79 UU terkait.

              "Proses penyusunan RUU Ciptaker telah melibatkan partisipasi publik baik dari unsur pekerja
              atau  buruh  yang  diwakili  Serikat  Pekerja,  pengusaha,  kementerian  atau  lembaga,  praktisi,
              akademisi, serta lembaga lainnya seperti International Labour Organization (ILO)," tambah Ida.

              Dia juga mengatakan, rumusan materi klaster ketenagakerjaan yang ada dalam RUU Ciptaker
              merupakan intisari dari hasil kajian ahli, FGD, dan rembug tripartit antara pemerintah, buruh,
              dan pengusaha.
              "Proses pembahasan RUU Ciptaker antara pemerintah dan DPR berjalan secara transparan dan
              disiarkan melalui kanal-kanal media sosial yang tersedia. Hingga akhirnya RUU Ciptaker disahkan
              menjadi UU pada tanggal 5 Oktober kemarin," tukasnya.

              (fbn).


















































                                                           229
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235