Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 138
Mungkin banyak akademisi atau ahli yang takut gak dapatkan posisi. Saya fair-fair-
an saja. Jadi tidak sepenuhnya pemerintah salah.
Karena semua orang tidak ada yang mau memberi komentar secara clear.
Kasihan kawan-kawan buruh.
Mirip seperti pembahasan RUU KPK yang dilakukan diam-diam ya? Iya dan akhirnya
kan yang menderita itu KPK. Semua rugi. Ini lebih bahaya dari UU KPK. Kenapa?
Karena menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut peluang kerusakan
lingkungan dan memangnya siap mengawasi? Menurut Anda ujung dari
pembahasan omnibus law ini bagaimana? Saya belum bisa prediksi. Tapi melihat
pasal 170 kan eksplisit mencerminkan ketidakpercayaan pembuat undang-undang
itu sendiri.
Sehingga dia butuh instrumen supaya cepat mengkoreksi. Iya kan? Itu kan
mempermainkan konstitusi.
Btw , sebagai anggota Ombudsman, Anda cukup vokal...
Ya mulai ada yang terganggu dan panas telinganya. Saya dianggap menantang
pemerintah. Lah ha-ha . Kita kan mengingatkan. Biasa saja. Saya kan tidak
membunuh karakter orang.
Kenapa Anda bilang malu untuk membahas omnibus law di satu media? Wajar saya
bilang malu. Malu melihat ribut untuk sesuatu yang merupakan kepentingan
bersama. Ributnya tidak berkesudahan.
Sebagai anak bangsa, wajar saya malu dan wajar mengingatkan. Kalau saya diam,
gila dong dan kayak makan gaji buta.
Page 137 of 185.