Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 139
Title MIGRANT CARE: OMNIBUS LAW CIPTA KERJA SANGAT CIDERAI BURUH
Media Name kompas.com
Pub. Date 19 Februari 2020
https://money.kompas.com/read/2020/02/19/123258926/migrant-care-omnibu s-law-
Page/URL
cipta-kerja-sangat-ciderai-buruh
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
JAKARTA, - Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law telah diserahkan oleh
pemerintah ke DPR RI beberapa waktu lalu, dan saat ini, tinggal menanti keputusan
pengesahan dari DPR.
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sejauh ini paling disorot oleh para serikat
pekerja serta aktivis Migrant Care.
"Para buruh migran Indonesia menolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Karena
hak-hak buruh dipangkas. Itu sangat menciderai buruh," kata mantan pekerja
migran Indonesia (PMI), Siti Badriah kepada Kompas.com ditemui di Mahkamah
Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
"Sudah nasib buruh itu gajinya belum layak, hidup layak itu belum sampai. Apalagi
ini hak-haknya malah dipangkas," ucapnya.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengancam akan
menggelar aksi besar-besaran bila Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU)
Cipta Kerja disahkan.
KSPI menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang
drafnya telah diserahkan pemerintah ke DPR RI.
Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan, hukum ketenagakerjaan harus mengandung
prinsip kepastian pekerjaan, jaminan pendapatan, dan kepastian jaminan sosial.
Namun, ia menilai RUU tersebut sama sekali tak tecermin adanya ketiga prinsip
yang disebutkan.
Page 138 of 185.