Page 552 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 552
Judul UU Cipta Kerja Picu Gelombang Demo, Fahri Hamzah: Akibat Ditutupi
Isinya, Tak Dijelaskan ke Publik
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/09/uu-cipta-kerja-picu-
gelombang-demo-fahri-hamzah-akibat-ditutupi-isinya-tak-dijelaskan-ke-
publik
Jurnalis Seno Tri Sulistiyono
Tanggal 2020-10-09 12:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Indonesia) Saya kira ada pelajaran besar yang harus dipetik hari-hari ini, karena maksud baik
kadang dikotori oleh adanya maksud-maksudnya yang tidak baik. Maksud baik akhirnya
bercampur dengan maksud yang tidak baik, sehingga menjadi keruh dan akhirnya rakyat
menolak
negative - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Indonesia) Siapa yang tidak mau lapangan kerja tercipta, siapa yang tidak mau bekerja, siapa
yang tidak mau punya penghasilan, ngasih makan keluarga dan anak-anak. Siapa sih yang tidak
mau, semuanya ingin kerja. Lalu, kenapa undang-undang yang maksudnya baik ditolak semua
orang
positive - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Indonesia) Kalau pemeritah menyatakan ini semua baik, maka sejak awal akan dikomunikasikan.
Orang harus diberi tahu hal-hal yang tercantum dalam UU ini, dan pasti semua akan menerima
negative - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Indonesia) Karena sekali lagi tidak ada orang yang tidak mau kerja, tidak ada orang yang tidak
ingin kehidupannya menjadi baik dengan bekerja dan terlibat dalam kegiatan perekonomian
negative - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Indonesia) Kalau kata alm WS Rendra, maksud baik saudara untuk siapa? Maksud baik saudara
ada di pihak yang mana? Pertanyaan-pertayaan ini terjadi karena tidak adanya keterbukaan dari
awal
neutral - Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora)
Indonesia) Itu saran saya kepada pemerintah dan DPR, semua anggota DPR yang sejak awal
semua partai politik sebenarnya menyetujui pembahasan, meski diujung berbeda pendapat
diakhirnya. Tetapi sejatinya mereka setuju, termasuk partai politik yang menolak
551