Page 98 - MTK SMK 10 TO ALI 2.tif
P. 98

BAB III  Matriks                                                              87
                             ⎛ x2  −1 ⎞  ⎛ − x5  ⎞                ⎛ x2  + 3  6 z  + y ⎞  ⎛ − 3  x  + y2  ⎞
                            e.   ⎜ ⎜  ⎟ ⎟  =  ⎜ ⎜  ⎟           f.  ⎜ ⎜          ⎟ ⎟  =  ⎜ ⎜    ⎟ ⎟
                                            ⎟
                             ⎝ 4 y + 4 ⎠  ⎝  − 8  ⎠               ⎝ 2 y − 5  − 30  ⎠  ⎝ x  + 3  − 30  ⎠

                      6. Tentukanlah nilai x, y, z, a, dan b dari persamaan matriks di bawah ini.
                         ⎛4  y  +1  5  ⎞ ⎟  ⎛ y2  x     5  ⎞ ⎟
                         ⎜
                                           ⎜
                           ⎜ x  6  − 8 ⎟  =     ⎜ a3  z 2  − 2  − 8 ⎟
                         ⎜ 2  2 z   3  ⎟   ⎜  2   b     3  ⎟
                         ⎝            ⎠    ⎝              ⎠
                                                ⎛0  1  1 ⎞ ⎟      ⎛ x  + y  1  0  ⎞ ⎟
                                                ⎜
                                                                  ⎜
                                   T
                      7.  Jika A = B  dimana  A  =  ⎜1  0  0 ⎟ dan B  = ⎜ x − y  0  z  + 3 ⎟
                                                ⎜ 0  1  1 ⎟       ⎜ y − w  0   1  ⎟
                                                                      2
                                                ⎝       ⎠         ⎝               ⎠
                            Tentukanlah w, x, y, dan z.


                      C.  Operasi pada Matriks
                      Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat
                      ¾ menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dengan matriks dan
                          perkalian matriks dengan matriks;
                      ¾ menyelesaikan kesamaan matriks menggunakan penjumlahan, pengurangan, dan
                          perkalian matriks.

                      1.  Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
                      Dua Matriks A dan  B dapat dijumlahkan atau digunakan operasi pengurangan  bila
                      ordo (baris x kolom) kedua matriks tersebut sama. Hasil jumlah atau selisih didapat
                      dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen yang seletak dari
                      kedua matriks tersebut.

                      Contoh 16
                      Diketahui:
                          ⎛ 5   4  − 2 ⎞      ⎛− 2  5  − 5 ⎞             ⎛ 0   −  ⎞ 1
                       A  =  ⎜ ⎜      ⎟ ⎟  ,  B  =  ⎜ ⎜   ⎟ ⎟  dan    C  = ⎜ ⎜    ⎟ ⎟
                          ⎝ −1  6  −1 ⎠       ⎝  6  4  − 3 ⎠             ⎝ − 2  8  ⎠

                                ⎛ + (5  − )2  4 + 5  − 2 + ( −5  ⎞ )  ⎛3  9  − 7 ⎞
                      A + B  =  ⎜ ⎜                      ⎟ ⎟  =  ⎜ ⎜   ⎟
                                                                       ⎟
                                                       3
                                ⎝  −1 + 6  6  + 4  −1 + ( − ) ⎠  ⎝ 5  10  − 4 ⎠

                                     2
                               ⎛ − (5  − )  4 − 5  − 2 − ( −5  ⎞ )  ⎛ 7  −1  3  ⎞
                      A – B =  ⎜ ⎜                      ⎟ ⎟  =  ⎜ ⎜     ⎟
                                                                        ⎟
                               ⎝  −1 − 6  6  − 4  −1 − 3  ⎠  ⎝ − 7  2  − 4 ⎠

                      A + C  tidak dapat dijumlahkan, karena ordo kedua matriks tersebut tidak sama.

                      Untuk setiap matriks  A, B dan C yang berordo sama, berlaku sifat-sifat operasi
                      penjumlahan dan pengurangan matriks sebagai berikut:
                          a. A + (B + C) = (A + B) + C     sifat asosiatif,
                          b. A + B = B + A                      sifat komutatif,
                          c. A(B + C) = AB + AC              sifat distributif,
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103