Page 100 - Matematika Kelas 2 Toali
P. 100

BAB III Barisan dan Deret                                                         91

                  B.2    Barisan dan deret Aritmatika


                  a. Tujuan
                  Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat:

                  ¾  Menjelaskan barisan dan deret aritmatika
                  ¾  Menentukan suku ke-n suatu barisan aritmatika
                  ¾  Menentukan jumlah n suku suatu deret aritmatika
                  ¾  Menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan deret aritmatika

                  b. Uraian Materi

                  1).  Barisan Aritmatika

                  Selain nama-nama  barisan di atas,  ada nama barisan tertentu yang disebut  dengan
                  barisan aritmatika.

                  Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki beda atau selisih tetap antara dua
                  suku yang berurutan.
                  Dari definisi di atas maka barisan  bilangan  asli merupakan barisan aritmatika  yang
                  memiliki beda antara  suku berurutannya  = 1,  barisan bilangan ganjil  merupakan
                  barisan aritmatika yang memiliki beda antara suku berurutannya = 2.

                  Sedangkan barisan bilangan segitiga, barisan  bilangan persegi dan  barisan bilangan
                  Fibonacci  bukan barisan  aritmatika karena  beda tiap suku yang  berurutannya  tidak
                  sama

                  Contoh 7
                  Dari barisan di bawah ini, manakah yang termasuk barisan aritmatika.
                  a.  1 , 6, 11, 16, 21, . . .
                  b.  40, 37, 34, 31, 29, . . .
                  c.  3, 6, 12, 24, 48, . . .

                  Jawab:
                  a.  1, 6, 11, 16, 21, . . .  merupakan barisan aritmatika sebab beda antara suku-suku
                      yang berurutannya tetap, yaitu beda(b) = 6 – 1  = 11 – 6 = . . . = 5

                  b.  40, 37, 34, 31, 29, . . .  merupakan barisan aritmatika sebab beda antara suku-
                      suku yang berurutannya tetap, yaitu beda(b) = 37 – 40 = 34 – 37 = . . . = -3

                  c.  3, 6, 12, 24, 48, . . .bukan merupakan barisan aritmatika sebab beda antara suku-
                      suku yang berurutan tidak tetap, yaitu 6 – 3  ≠ 12 – 6 ≠ 24 – 12 ≠ . . .

                  Jika a adalah suku pertama, b adalah beda tiap suku yang berurutan maka:

                   U 1,       U 2,        U 3,              U 4,                . . .  U n
                   a          a + b       a + 2b            a + 3b              . . .  a + (n – 1)b

                  Dari barisan di atas, diperoleh rumus suku ke-n, yaitu:

                                                   U n = a + ( n – 1)b
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105