Page 191 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 191

Sistem Remunerasi


        Ketentuan Khusus (4 dari 4)



        Pernyataan Kebijakan (lanjutan):
        9.  Pengurangan Upah Karyawan:
               1.  Karyawan yang tidak masuk kerja karena alasan yang tidak sah;
               2.  Karyawan yang masuk kerja dan/atau pulang kerja lebih cepat di luar batas toleransi 15 (lima belas) menit yang
                  tidak berhubungan dengan alasan sah maka Tunjangan Lokasi dikurangi dengan patokan waktu keterlambatan
                  per-15 (lima belas) menit dan berlaku kelipatannya;
               3.  Dalam hal Karyawan tidak masuk bekerja karena alasan yang sah, maka tidak dilakukan pengurangan upah;
               4.  Alasan yang sah sebagaimana dimaksud Point 3 yaitu Karyawan tidak masuk kerja atau tidak melaksanakan
                  pekerjaan, dikarenakan:
                      1.  Karyawan sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
                      2.  Karyawan perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat
                          melakukan pekerjaan;
                      3.  Karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya karena sedang menjalankan kewajiban terhadap
                          negara;
                      4.  Karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya karena menjalankan ibadah yang diwajibkan oleh
                          agamanya;
                      5.  Karyawan melaksanakan segala jenis hak cuti dengan ketentuan untuk cuti di luar tanggungan
                          Perusahaan dinyatakan sebagai alasan yang sah untuk lidak masuk kerja, tetapi seluruh penghasilannya
                          tidak dibayarkan;
                      6.  Karyawan melaksanakan tugas organisasi serikat pekerja setelah menyampaikan pemberitahuan
                          kepada atasan langsung atau pejabat yang berwenang;
                      7.  Karyawan melaksanakan tugas dinas diluar; dan/atau
                      8.  Karyawan melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diktat) yang diselenggarakan dan/atau
                          diperintahkan oleh Perusahaan.
               5.  Karyawan yang mendapatkan Surat Peringatan Pertama (SP-I), Kedua (SP-II), atau Ketiga (SP-III) maka dilakukan
                  pengurangan penghasilan sesuai ketentuan mengenai disiplin Karyawan.
        10. Khusus untuk Karyawan yang memenuhi kategori mangkir yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
           2003 tentang Ketenagakerjaan, maka upahnya tidak dibayarkan sejumlah hari kerja mangkir tersebut.
        11. Ketentuan Upah Pokok Bagi Karyawan Demosi:
               1.  UPP tidak berkurang dari UPP sebelum demosi;
               2.  Dikenakan penurunan terhadap UPNP dengan besaran sebagai berikut:
                      1.  Demosi 1 (satu) Corporate Title penurunan UPNP sebesar 10%;
                      2.  Demosi 2 (dua) Corporate Title penurunan UPNP sebesar 20%;
                      3.  Demosi 3 (tiga) Corporate Title penurunan UPNP sebesar 30%;
                      4.  Demosi 4 (empat) Corporate Title penurunan UPNP sebesar 40%;
                      5.  Demosi 5 (lima) Corporate Title penurunan UPNP sebesar 50%.

        Referensi:
        1.  Peraturan Direksi Nomor 167 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Direksi Nomor 15 Tahun 2020 Tentang
           Renumerasi Karyawan;
        2.  Peraturan Direksi Nomor 107 tahun 2020 tentang Pedoman Penghasilan Direksi/Pengurus dan Dewan Komisaris/Pengawas
           pada Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan/Badan Hukum Terafiliasi;
        3.  Perjanjian Kerja Bersama antara PT PEGADAIAN (Persero) dengan Serikat Pekerja.



















                                                      191
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196