Page 196 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 196

Upah


        Tunjangan Jabatan (2 dari 2)



        Pernyataan Kebijakan (lanjutan):
        8.  Untuk jabatan yang mengalami penurunan nominal Tunjangan Jabatan yang diakibatkan oleh adanya perubahan Klasifikasi
           Jabatan sebagaimana dimaksud pada Point 7 dan telah menerima Tunjangan Jabatan, tidak diberlakukan setor kembali.
        9.  Karyawan yang tidak berhak atas Tunjangan Jabatan meliputi sebagai berikut:
               1.  Staf Penugasan;
               2.  Karyawan yang menjalankan Cuti Masa Persiapan Pensiun (MPP);
               3.  Karyawan yang menjalankan Cuti Sakit berkepanjangan;
               4.  Karyawan yang menjalankan Skorsing;
               5.  Karyawan baru yang sedang menjalankan Pelatihan;
               6.  Karyawan lainnya yang dalam kurun waktu tertentu meninggalkan jabatan existingnya, seperti: menjalankan Staff
                  Development Program, menjalankan program Beasiswa, dan lain-lain.
        10. Karyawan yang ditugaskan pada Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan/Badan Hukum Terafiliasi:
               1.  Tunjangan Jabatan juga berlaku bagi Karyawan dengan jabatan Profesional, Pranata dan Administrator yang
                  ditugaskan sebagai non pengurus pada Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan/Badan Hukum Terafiliasi.
               2.  Tunjangan Jabatan sebagaimana Point 1 menjadi beban Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan/Badan Hukum
                  Terafiliasi

        Referensi:
        Peraturan Direksi Nomor 127 tahun 2020 tentang Tunjangan Jabatan.




















































                                                      196
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201