Page 172 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 172
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
dilafalkan, kemudian gatha yang ditulis oleh pengulas lain. Jumlah
gatha yang dilafalkan bisa banyak atau sedikit tergantung orang
yang melafalkan dan disesuaikan dengan keadaan. Kemudian biksu
tersebut menyebut nama tuan rumah, berdoa untuk kebahagiaan
tuan rumah dan mendedikasikan potensi positif dari tindakan bajik
yang dilakukan untuk orang-orang yang telah meninggal, untuk
para penguasa, begitu juga untuk naga dan preta, dan berdoa dengan
berkata ‘Agar panen berlimpah di negeri ini, agar masyarakat
dan makhluk-makhluk lainnya bahagia; agar ajaran agung putra
Sakya terus-menerus ada.’ Saya telah menerjemahkan gatha-gatha
tersebut. Doa-doa ini diajarkan oleh Bhagavan sendiri, di mana
48
beliau selalu melafalkan Dakshinagatha setelah bersantap. Dakshina
49
berarti persembahan, sementara Dakshiniya adalah orang yang layak
diberikan persembahan. Dengan demikian Bhagavan menganjurkan
agar setelah bersantap, kita melafalkan satu atau dua Danagatha untuk
membalas kebaikan hati tuan rumah. Dan jika kita mengabaikannya,
kita melanggar aturan dan tidak layak mengonsumsi makanan yang
dipersembahkan. Ber-pindapatta atas makanan yang berlebih kadang-
kadang dilakukan setelah perayaan.
Kemudian hadiah dibagikan kepada para biksu. Kadang-
kadang tuan rumah mempersembahkan pohon pengabul keinginan
(kalpavreksa) kepada para biksu; atau membuat bunga teratai emas
dan mempersembahkannya di hadapan patung Buddha. Bunga-
bunga indah setinggi lutut, juga kain putih, dipersembahkan
secara berlimpah di atas dipan. Di sore hari, suatu sutra singkat
dibabarkan. Terkadang para biksu kembali ke wihara pada malam
hari. Saat meninggalkan tempat, mereka mengucapkan ‘sadhu’ dan
juga ‘anumata.’ Sadhu berarti ‘baik!’ dan ‘anumata’ diterjemahkan ke
bahasa Tionghoa sebagai ‘suixi’ atau ‘bersukacita.’ Kapan pun hadiah
50
48 Lihat ‘Rules of Confession’ oleh Yi Jing (Katalog Nanjio No. 1506).
49 Mengenai doa yang dilafalkan, lihat Sutta Mahaparinibbana I; Mahavagga
VI; Jataka I.
50 隨 喜 (suixi).
158