Page 252 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 252

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                 Mereka  yang  mengenakan  pakaian  putih  (upasaka-upasika),
            mengunjungi  kediaman  biksu,  dan  mempelajari  kitab-kitab  ajaran
            Buddha  terutama  dengan  tekad  agar  suatu  hari  mereka  mencukur
            rambut dan mengenakan jubah hitam, disebut ‘anak-anak’ (manava).
            Mereka yang (mendatangi biksu) untuk belajar literatur sekuler saja,
            tanpa bermaksud mengentaskan diri, disebut ‘murid’ (Brahmacarin).
            (Meskipun tinggal di wihara) kedua kelompok ini harus menyokong
            hidup mereka dengan biaya sendiri.


                 (Catatan oleh Yi Jing): Di wihara-wihara di India, banyak ‘murid’
            yang dipercayakan kepada para biksu untuk belajar literatur sekuler.

                 Di  satu  sisi,  ‘murid-murid’  membantu  mengurus  keperluan
            biksu,  di  sisi  lain  pelajaran  yang  mereka  terima  (dari  biksu)  akan
            membangkitkan  aspirasi  yang  saleh.  Oleh  karena  itu,  sangat  baik
            bila dipertahankan, selama kedua belah pihak mendapatkan manfaat
            melalui cara demikian. Itu senilai satu mangkuk patta yang diperoleh
            oleh  Dhuta,  tanpa  kesulitan.  Meskipun  pelayanan  para  ‘murid’
            tersebut semata-mata dianggap sebagai perolehan, itu ada gunanya:
            biarkanlah mereka membawa kayu pembersih gigi atau menyajikan
            makanan, dan itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
            Dari segi apa pun, itu bukanlah sesuatu yang buruk.


                 ‘Murid-murid’  ini  hendaknya  tidak  menggunakan  kepemilikan
            permanen  Sangha  karena  ini  tidak  diperkenankan  dalam  ajaran
            Buddha.  Tetapi  jika  mereka  melakukan  pekerjaan  untuk  Sangha,
            mereka harus disokong oleh wihara sesuai dengan tugas mereka.


                 Makanan  yang  disiapkan  untuk  kebutuhan  biasa  atau  yang
            diberikan  oleh  pemberi  untuk  ‘murid-murid’  ini,  dapat  diberikan
            kepada mereka tanpa melanggar.

                 Bayangan Buddha telah memudar dari Sungai Naga, dan Cahaya
            Keagungan beliau telah menghilang dari Puncak Gridhrakuta, berapa
            Arhat yang ada, yang dapat menurunkan Dharma Suci?



                                            238
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257