Page 283 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 283

Bab XXVII — Gejala-Gejala Penyakit Fisik


            Oleh  karena  itu,  orang-orang  India  sangat  menghormati  tabib  dan
            sangat menghargai saudagar, karena profesi demikian tidak melukai
            nyawa  makhluk  lain  dan  membantu  orang  lain,  serta  membawa
            manfaat  untuk  diri  sendiri.  Saya  sendiri  juga  mempelajari  ilmu
            pengobatan, tetapi dikarenakan ini bukan bidang saya, akhirnya tidak
            saya lanjutkan.


                 Lebih  lanjut,  kita  harus  mengetahui  bahwa  tanaman-tanaman
            obat di India tidak sama dengan di Tiongkok (Xia Timur). Apa yang
            ada di suatu daerah tidak ditemukan di daerah lainnya, dan bahan-
            bahan  yang  digunakan  tak  dapat  dipersiapkan  dengan  cara  yang
            sama. Sebagai contoh, ginseng (Aralia quinquefolia), jamur Tiongkok
            (Pachyma  Cocos),  danggui (Aralia  cordata),  yuanzhi (Polygala  sibirica),
            Aconitum  Fischeri,  fuzi  (Aconitum  variegatum),  mahuang (Corchorus
            capsularis),  xixin (Asarum  Sieboldii)  dan  sebagainya  adalah  herbal
            terbaik di Negeri Surgawi (yaitu Tiongkok) dan tidak ditemukan di
            India.  Haritaka (Myrobalan  kuning)  banyak  sekali  di  India.  Di  India
            Utara  terkadang  ada  kunyit.   Awei   (assafoetida)  banyak  sekali  di
                                        192
                                               193
            perbatasan  barat  India.  Kamper  kadang  ditemukan  di  pulau-pulau
            Lautan Selatan. Ketiga jenis  kepulaga ditemukan di Dvara(-vati); dua
                                      194



            192  欝  金  香 = yujinxiang (Skt. kunkuma). Dengan mengutip sebuah buku
            pengobatan,  Kasyapa  mengatakan  bahwa  tanaman  ini  tumbuh  di  Suriah
            (Daqin),  dan  mekar  antara  bulan  dua  dan  tiga,  berbentuk  seperti  bunga
            kurkuma, dan bunga-bunganya dipetik antara bulan empat dan lima.

            193  Awei  tumbuh  di  Persia,  tingginya  delapan  atau  sembilan  kaki,  kulit
            pohonnya berwarna biru kekuningan. Daunnya tumbuh pada bulan tiga dan
            berbentuk seperti telinga tikus. Tidak memiliki bunga atau buah (menurut
            Kasyapa).
            194  Tiga jenis kepulaga menurut pengulas: (1) kepulaga ‘rumput,’ tumbuh
            berlimpah di Lingnan (yaitu sebelah selatan Jajaran Plum, antara Guangdong
            dan  Guangxi),  (2)  kepulaga  ‘putih,’  ditemukan  di  daerah  Kakora  (?),  juga
            disebut ‘banyak tulang,’ dan (3) kepulaga ‘daging,’ tumbuh di daerah Suli
            (sebelah  barat  Kashgar)  dan  disebut  kakulok;  jenis  ini  tidak  ditemukan  di
            Tiongkok.


                                            269
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288