Page 315 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 315

Bab XXXII — Upacara Pelafalan Doa


            hormat kepada singgasana orang-orang suci  dan kemudian kembali
                                                      242
            ke  tempat  duduknya.  Lalu  biksu  dengan  senioritas  urutan  kedua,
            memberi  hormat  dengan  cara  yang  sama  sebagaimana  biksu  yang
            pertama, kemudian memberi hormat pada kepala wihara.


                 Setelah biksu dengan senioritas urutan kedua kembali ke tempat
            duduknya, biksu dengan senioritas urutan ketiga melakukan hal yang
            sama, demikian berturut-turut untuk semua biksu. Tetapi jika yang
            hadir banyak sekali, setelah tiga atau lima orang melakukan upacara
            di atas, biksu-biksu lainnya memberi hormat kepada Sangha secara
            bersamaan, setelah itu mereka bubar. Demikianlah uraian mengenai
            upacara yang dijalankan oleh para biksu di Tamralipti  di Aryadesa
                                                                243
            Timur (India Timur).


                 Di Wihara Nalanda jumlah biksu banyak sekali, melebihi 3.000
            orang,  sehingga sulit untuk berkumpul semuanya di satu tempat.
                  244
            Terdapat  delapan  aula  dan  300  tempat  tinggal  di  wihara  ini.  Puja
            hanya  dapat  dilakukan  secara  terpisah,  yang  sesuai  untuk  masing-
            masing  biksu.  Oleh  karena  itu,  ada  kebiasaan  di  mana  setiap  hari
            seorang pemimpin doa berkeliling dari satu tempat ke tempat lain –
            melantunkan kidung, diiringi di depan oleh pelayan dan anak-anak
            yang membawa dupa dan bunga.  Pembaca doa berjalan dari satu
                                            245
            242  Kasyapa mengatakan ‘orang suci’ di sini berarti para Bodhisattva dan
            Arhat.
            243  Suatu kerajaan dan kota kuno (sekarang Tamluk, di Muara Hooghly),
            suatu pusat dagang dengan India dan Tiongkok di masa Yi Jing.

            244  The New Japanese Edition of the Chinese Buddhist Books in the Bodleian Library,
            Japanese 65 menyebut 3.000 orang, sedangkan teks-teks lainnya menyebut
            5.000  orang.  Yang  pertama  adalah  benar  adanya  karena  dalam  Bab  X,  Yi
            Jing mengatakan jumlah biksu di Nalanda lebih dari 3.000 orang, dan dalam
            Datang Xiyu Qiufa Gaoseng Zhuan, beliau menyebut 3.500 orang (lihat Memoirs
            of Yi Jing oleh Chavannes).
            245  Mengenai ketiga istilah:
            a.  ‘Untuk menggiringi pemimpin doa’; bahasa Tionghoa: 差 一 能 唱 導
               師  (cha yi neng chang dao shi), secara harfiah: ‘untuk menggiringi guru


                                            301
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320