Page 339 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 339

Bab XXXIV — Cara Pembelajaran di India


            Khila dapat disebut buku mengenai ‘lahan yang tak dapat digunakan’:
            (1) Ashtadhatu  berisi 1.000 sloka; (2) Wencha (Manda atau Munda)
                                                                            301
                          300
            berisi 1.000 sloka; (3) Unadi  juga berisi 1.000 sloka.
                                      302
                 (1)  Asthadhatu  membahas  tujuh  ‘sup,’  sepuluh  ‘la,’   dan  18
                                                                    303
            tinanta.


                 Tujuh  ‘sup.’   304   Setiap  kata  benda  mempunyai  tujuh  ‘sup,’
            dan  setiap  ‘sup’  mempunyai  tiga  bentuk  bilangan,  yakni  tunggal
            300  Asthadhatu, Manda dan Unadi semua disebut dalam catatan Xuan Zang.
            Dalam Histoire de la Vie de Hiouen Thsang oleh Julien, dikatakan: ‘Il existe un
            Traité  des  huit  limites (terminations)  en  huit  cents  slokas.’  Ini  merujuk  pada
            Ashtadhatu menurut Yi Jing. Bandingkan dengan Loka-dhatu, Dharma-dhatu
            dalam bahasa Tionghoa, 800 sloka dalam catatan Xuan Zang.
            301  Mungkin Wencha dalam bahasa Sanskerta adalah Manda, Munda, atau
            Manta, dan sebagainya. Ini tentu saja yang Xuan Zang maksud dengan ‘Men-
            tse-kia,’  di  mana  direkonstruksi  oleh  Julien  ke  bahasa  Sanskerta  sebagai
            Mandaka:  ‘nom  d’une  classe  de  mots  dans  Panini’  (Histoire  de  la  Vie  de  Hiouen
            Thsang oleh Julien). Tapi kata ini tidak digunakan dalam karya Panini, dan
            apa  yang  dimaksud  dengan  Mandaka  atau  Mundaka  atau  Mantaka  belum
            diketahui  secara  pasti.  Dalam  catatan  Xuan  Zang,  dikatakan  bahwa  buku
            ini membahas tentang akhiran (suffix), meskipun terjemahan Julien tidak
            sejelas kata aslinya dalam bahasa Tionghoa. Ada 3.000 sloka menurut Xuan
            Zang. Lihat ‘India, what can it teach us?’ (1883). Mungkinkah yang dimaksud
            adalah ‘Manduki siksha’?

            302  Menurut Xuan Zang, Sutra Unadi berisi 2.500 sloka, sedangkan menurut
            Yi Jing berisi 1.000 sloka.

            303  Merujuk  pada  singkatan  Panini:  lat  (=  present),  lan  (=  imperfect),  lit  (=
            perfect), lin, lut, lun, lrit, lrin, let, dan lot (bentuk-bentuk kalimat lainnya).
            304  Kasyapa menambahkan ketujuh (atau kedelapan) ‘sup’ tersebut sebagai
            berikut:
               a. Nridesa untuk Nirdesa
               b. Upadesana
               c. Kartrikarana
               d. Sampradadika untuk -dattika
               e. Apadattih (?)
               f. Svamibhavadih (?)


                                            325
   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344