Page 342 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 342

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                 Ini  adalah  ulasan  mengenai  sutra  sebelumnya  (yakni  sutra
            Panini).  Ada  banyak  ulasan  yang  ditulis  di  zaman  dahulu,  dan  ini
            adalah yang terbaik di antara semuanya.

                 Isinya mengutip sutra Panini dan menjelaskan berbagai makna
            secara detail, semuanya terdiri dari 18.000 sloka; menyingkap hukum
            alam  semesta   serta  aturan  para  dewa  dan  manusia.  Anak-anak
                          314
            lelaki berumur 15 tahun mulai belajar ulasan ini dan menguasainya
            setelah lima tahun.

                 Orang  Tiongkok  yang  ingin  pergi  ke  India  untuk  belajar,
            pertama-tama harus mempelajari (tata bahasa ini), kemudian topik-
            topik lainnya; bila tidak, upaya mereka akan sia-sia. Semua buku ini
            harus dihafalkan. Tetapi aturan ini hanya berlaku untuk orang-orang
            yang berkemampuan tinggi, sementara mereka yang berkemampuan
            sedang  atau  kurang,  harus  mengadopsi  pendekatan  (metode)  yang
            berbeda sesuai kemampuan. Mereka harus belajar dengan tekun siang
            dan malam, tanpa melewatkan waktu dengan sia-sia. Mereka harus
            seperti  Bapak  Kong  (yakni  Konfusius),  di  mana  saking  tekunnya,
            kulit sampul buku Yijing  yang dipelajarinya mengaus tiga kali; atau
                                   315
            contohlah Sui Shi,  yang terbiasa membaca sebuah buku 100 kali.
                              316


            314  Cukup  menggelitik  bahwa  ‘Hukum  alam  semesta’  dijelaskan  dalam
            ulasan  tentang  tata  bahasa,  sedangkan  dalam  Kasika  tidak  demikian.
            Kalimat ini dapat diartikan sebagai ‘semua aturan yang ada dalam sutra,’
            sebagaimana menurut M. Fujishima, tapi tidak sepenuhnya pas. Terjemahan
            saya mengikuti Kasyapa dan Kasawara.

            315  Menurut penulis biografi Tiongkok, Sima Qian, ketika Konfusius sedang
            membaca Yijing, yakni Buku tentang Prediksi, kulit sampul buku menjadi aus
            tiga kali. Lihat The Sacred Books of the East, Jilid XVI.
            316  Untuk kata 歲 釋 (Sui Shi), yang tertera dalam The New Japanese Edition of
            the Chinese Buddhist Books in the Bodleian Library, Japanese 65 adalah 歲 精 (Sui
            Jing). Ini kelihatannya merujuk pada cerita Dong Yu dari Dinasti Wei, yang
            selalu  mengatakan  kepada  murid-muridnya:  ‘Bacalah  satu  buku  100  kali,
            maka engkau akan mengerti dengan sendirinya.’ Tetapi Yi Jing menyebut
            Sui Shi bukan Dong Yu. Apakah Sui Shi adalah nama lain dari dirinya?


                                            328
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347