Page 341 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 341
Bab XXXIV — Cara Pembelajaran di India
Parasmaipada. Oleh karena itu, setiap kata kerja (dalam satu kalimat)
mempunyai 18 bentuk yang berbeda, yang disebut tinanta. 309
(2) Wencha (Manda atau Munda) membahas pembentukan kata-
kata dengan cara menggabungkan (kata dasar atau akhiran). Sebagai
contoh, salah satu dari sekian banyak istilah untuk ‘pohon’ dalam
bahasa Sanskerta adalah vriksha. Oleh karena itu, istilah untuk suatu
310
benda atau suatu hal dibentuk dengan menggabungkan bersama-
sama (suku kata), menurut aturan sutra, yang berisi lebih dari 20
gatha. 311
(3) Unadi. Ini hampir sama dengan di atas (Manda), kecuali apa
312
yang dijelaskan secara detail dalam Manda hanya dijelaskan secara
singkat dalam Unadi, begitu pula sebaliknya.
Anak-anak lelaki mulai mempelajari buku tentang tiga Khila
ketika mereka berumur 10 tahun. Mereka menguasainya setelah
belajar dengan tekun selama tiga tahun.
V. Vritti-sutra (Kasika-vritti) 313
309 Tinanta artinya ‘yang mempunyai “tin” di akhir.’
310 Vriksha adalah suatu kata Unadi yang terbentuk dari kata ‘vrask’ dengan
imbuhan ‘sa’ dan ‘kit.’
311 M. Fujishima menerjemahkan: ‘Le Manda (?) est un ensemble de mots.
C’est ainsi que l’arbre est l’agglomération d’un nombre plus ou moins grand de
fibre et de canaux (le nom de l’arbre en Sanskrit est Vriksha)’ [Journal Asiatique,
November 1888]. Saya rasa M. Fujishima tidak mengerti maksud Yi Jing;
kata penting ‘vriksa’ diletakkannya dalam tanda kurung, sedangkan Yi Jing
menempatkannya dalam teks. Lebih lanjut, kalimat ‘On forme ce qu’on appelle
un Manda’ tidak ada dalam teks.
312 Unadi adalah kelompok akhiran utama yang diawali dengan ‘u.’
313 Mengenai Kasika, lihat catatan Prof. Max Müller dalam Academy (25
September dan 2 Oktober 1880); Indian Antiquary (Desember 1880); ‘India what
can it teach us?’ (1883).
327