Page 345 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 345

Bab XXXIV — Cara Pembelajaran di India


            sesuatu),  dan  setelah  pandangan  mereka  diuji  oleh  para  bijaksana,
            mereka menjadi terkenal karena prajna (pengertian seksama) mereka.
            Untuk menguji prajna mereka (secara harfiah: ‘ujung tajam sebilah
            pedang’), mereka pergi ke istana untuk menunjukkan ‘senjata tajam’
            (kemampuan)  mereka.  Di  sana  mereka  menunjukkan  pandangan
            dan bakat (politik) mereka, berusaha agar diberi tempat dalam tugas
            pemerintahan.  Ketika  berada  di  tempat  debat,  mereka  mengambil
            tempat duduk  dan mencoba untuk membuktikan kepintaran luar
                          325
            biasa mereka.


                 Sewaktu  mereka  menyangkal  ajaran  Tirthika,  semua  lawan
            terdiam  dan  mengaku  kalah.  Kemudian  gema  ketenaran  mereka
            menggetarkan  lima  gunung  (di  India),  dan  kemasyhuran  mereka
            membahana,  seolah-olah  menjangkau  empat  perbatasan.  Mereka
            dihibahkan  sebidang  lahan  dan  naik  peringkat.  Sebagai  tanda  jasa,
            nama terkenal mereka ditulis dengan warna putih di pintu gerbang
            yang megah.  Setelah itu, mereka dapat melakukan pekerjaan apa
                         326
            pun yang dikehendaki.

            VI. Curni


                 Lebih lanjut, ada suatu ulasan mengenai Sutra Vritti yang berjudul
            Curni,  berisi  24.000  sloka.  Ini  adalah  karya  cendekiawan  Patanjali.
            Sekali  lagi,  isinya  mengutip  sutra-sutra  Panini,  mengklarifikasi

            325  重  席 (zhong  xi),  secara  harfiah:  ‘melipatgandakan  tempat  duduk,’
            meskipun  artinya  tidak  begitu  jelas.  Kasyapa  mengatakan  bahwa  adalah
            kebiasaan  di  India  yakni  ketika  seseorang  kalah  debat,  tempat  duduknya
            harus diberikan kepada orang yang menang, yang akan mengambilnya dan
            menjadi miliknya. Yi Jing juga menggunakan istilah ini dalam Datang Xiyu
            Qiufa Gaoseng Zhuan (Memoirs of Yi Jing oleh Chavannes).
            326  賞 素 高 門 (shang su gao men) sama sekali tidak jelas. Terjemahan saya
            hanya bersifat sementara. M. Fujishima menerjemahkan: ‘Alors ceux dont la
            réputation a été ainsi consacrée recoivent du roi quelque domaine et ils sont pourvus
            de plus d’un titre qui leur donne accès à la cour, ou bien le prince leur accorde une
            certaine  récompense;  après  quoi  ces  hommes  d’élite  emploient  leur  temps  à  leur
            volonté.’


                                            331
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350