Page 65 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 65

Catatan Mengenai Beberapa Lokasi Geografis


            1.   Foshi,  ibukota,  terletak  di  Sungai  Foshi,  dan  merupakan
                 pelabuhan  dagang  utama  dengan  Tiongkok,  di  mana  ada
                 pelayaran  reguler  antara  Foshi  dan  Guangdong,  sebagaimana
                 dilakukan  oleh  seorang  pedagang  Persia  (lihat  Kehidupan  dan
                 Perjalanan Yi Jing halaman 30-31, catatan kaki 34).
            2.   Jarak  dari  Guangdong  ke  Foshi  sekitar  20  hari  bila  angin
                 mendukung,  atau  terkadang  sebulan  (lihat  Kehidupan  dan
                 Perjalanan  Yi  Jing  halaman  33,  dan  Catatan  Mengenai  Beberapa
                 Lokasi Geografis halaman 60).
            3.   Melayu,  yang  baru  menyandang  sebutan  Shili  Foshi,  berjarak
                 15  hari  dengan  berlayar  dari  ibukota  Foshi,  dan  dari  Melayu
                 ke Jiecha (Kedah) juga 15 hari. Jadi Melayu terletak kira-kira di
                 tengah-tengah  kedua  tempat  tersebut  (lihat  Catatan  Mengenai
                 Beberapa Lokasi Geografis halaman 60).
            4.   Shili Foshi terletak di sebelah timur dari Pulushih (lihat Catatan
                 Mengenai Beberapa Lokasi Geografis halaman 49).
            5.   Raja di Foshi memiliki kapal-kapal, kemungkinan untuk dagang,
                 berlayar antara India dan Foshi (lihat Kehidupan dan Perjalanan
                 Yi Jing halaman 33, dan Catatan Mengenai Beberapa Lokasi Geografis
                 halaman 60).
            6.   Raja  di  Foshi  dan  para  penguasa  daerah-daerah  di  sekitarnya
                 adalah pendukung Buddhadharma (lihat Kehidupan dan Perjalanan
                 Yi Jing halaman 39).
            7.   Ibukota  (dari  Shili  Foshi)  adalah  pusat  pembelajaran  agama
                 Buddha  di  pulau-pulau  Lautan  Selatan,  dan  di  sana  terdapat
                 ribuan biksu  (lihat Kehidupan dan Perjalanan Yi Jing halaman 39-
                             9
                 40).
            8.   Buddhadharma  yang  ada  (pada  waktu  itu)  terutama
                 adalah  Hinayana,  di  mana  sebagian  besar  menganut  tradisi
                 Mulasarvastivada. Ada dua tradisi lain yang baru berkembang, di
                 samping Sammitiya. Ada sejumlah pengikut Mahayana di Melayu
                 (= Shili Foshi yang baru) [Bab Pendahuluan halaman 105].




            9  Lihat halaman 39-40, catatan kaki 65 dan 66.


                                            51
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70