Page 67 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 67
Catatan Mengenai Beberapa Lokasi Geografis
sejarah Dinasti Tang (618-906 Masehi) dikatakan berada di pantai
selatan dari Selat Malaka, dan berjarak empat atau lima hari dari
Heling (=Jawa). Berikutnya, dalam sejarah Dinasti Song (960-1279
13
Masehi), tercatat ada suatu kawasan di Lautan Selatan yang disebut
14
San Fo Qi, mungkin inilah Shili Foshi yang dimaksud Yi Jing, di mana
penjabarannya adalah sebagai berikut:
‘Kerajaan San Fo Qi adalah kerajaan barbar di selatan. Kerajaan
15
itu terletak di antara Cambodia (Chenla) dan Jawa (Shepo), dan
membawahi lebih dari 15 daerah. Hasil produknya adalah rotan,
resin merah, gaharu (lignum-aloe), pinang (binglang), dan buah kakao.
Mereka tidak menggunakan uang dari tembaga, namun kebiasaan
mereka adalah membarter berbagai macam barang dengan emas
dan perak. Cuacanya cenderung panas, dan di musim dingin tidak
ada salju atau embun beku. Orang-orang mengoleskan badan
mereka dengan minyak wangi. Daerah ini tidak menghasilkan jali,
namun mereka memiliki beras, kacang-kacangan berwarna kuning
dan hijau. Mereka membuat tuak dari bunga, buah kakao, binglang
(pinang) atau madu. Mereka menulis dengan menggunakan huruf
16
Sanskerta dan raja menggunakan cincin di jarinya sebagai segel.
17
Mereka juga memahami huruf Tionghoa; mereka menulis dengan
huruf Tionghoa ketika mengirim upeti (ke Tiongkok). Jika arah
angin mendukung, jarak dari daerah ini ke Guangdong (Canton)
adalah 21 hari. Keluarga di sana banyak yang bermarga “Pu.” Tahun
13 The History of Tang, Buku 436, sebagaimana dikutip oleh Chavannes.
14 The History of Song, Buku 489. Beberapa bagian telah diterjemahkan dalam
Notes on the Malay Archipelago, oleh W.P. Groeneveldt. Lihat Essays on Indo-
China, Seri II, Jilid I.
15 三 佛 薺 (San Fo Qi).
16 Bandingkan dengan History of the Indian Archipelago, Jilid I oleh Crawfurd.
17 Kata ‘fan’ pada catatan Yi Jing dalam konteks ini tampaknya berarti
bahasa Sanskerta.
53